Tidak Dilibatkan dalam MOS, Ini Tanggapan Siswa Senior

230
Muh. Farel Agustian Ado
Muh. Farel Agustian Ado

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Bagi Siswa Baru, atau  yang dulu dikenal dengan istilah Masa Orientasi Siswa (MOS) kini tak lagi melibatkan siswa senior dalam panitia pelaksana.

Muh. Farel Agustian Ado
Muh. Farel Agustian Ado

Berdasarkan Permendikbud tersebut, panitia yang mengambil alih sepenuhnya PLS tersebut adalah guru dari sekolah masing-masing, tanpa ada campur tangan dari siswa senior. Lantas, bagaimanakah tanggapan siswa senior tentang hal ini?

Ketua OSIS SMA Negeri 9 Kendari, Muh. Farel Agustian Ado mengaku kurang setuju dengan adanya Permendikbud tersebut. Tidak dilibatkannya siswa senior atau pengurus OSIS dalam kegiatan PLS ini seakan-akan para senior tidak diberi kesempatan untuk saling kenal dengan adik kelasnya.

“Kami sebagai pengurus OSIS sebenarnya cukup kecewa dengan adanya larangan ini, sebab hal ini menyebabkan kami tidak bisa menjalin  kedekatan dengan adik kelas,” kata Farel saat ditemui di SMA Negeri 9 Kendari, Sabtu (16/7/2016).

Meski kecewa, namun mereka tetap menerima keputusan tersebut. Apalagi Permendikbud itu dikeluarkan untuk mencegah adanya perploncoan di sekolah saat MOS berlangsung.

“Ini juga bagus untuk senior-senior sekolah lain yang sering memanfaatkan kegiatan MOS untuk balas dendam, sehingga timbul kekerasan. Tapi kalau di sekolah kami sama sekali tidak ada kekerasan saat MOS karena selalu ada pengawasan dari guru selama kegiatan itu berlangsung,” ungkapnya.

Hal berbeda diungkapkan oleh siswi kelas 11 IPA SMA Negeri 1 Kendari, Delia Putri Ananda. Dia mengaku sangat setuju dengan adanya larangan senior untuk ikut campur dalam kegiatan MOS atau PLS.

“Saya setuju dengan kebijakan ini, sebab biasanya banyak anggota senior yang tergabung dalam panitia kegiatan tersebut yang menyalahgunakan wewenang sebagai anggota OSIS maupun senior,” kata Delia.

Menurut Delia, akan sangat bagus apabila guru yang mengambil alih kegiatan ini. Sebab, guru lebih banyak mengerti akan lingkungan sekolah dari pada siswa senior. Dan kemungkinan para siswa baru akan lebih mengerti apabila penjelasan tentang lingkungan sekolah dilakukan oleh guru dari pada siswa. (B)

 

Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini