Tidak Lulus Bebas Tes, Ratusan Siswa SMKN 1 Pasarwajo Demo

654
Tidak Lulus Bebas Tes, Ratusan Siswa SMKN 1 Pasarwajo Demo
Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 1) Pasarwajo Kabupaten Buton, Selasa (21/2/2017) berunjuk rasa selama dua hari berturut-turut di sekolahnya.(Nanang Suparman/ZONASULTRA.COM)
Tidak Lulus Bebas Tes, Ratusan Siswa SMKN 1 Pasarwajo Demo
Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 1) Pasarwajo Kabupaten Buton, Selasa (21/2/2017) berunjuk rasa selama dua hari berturut-turut di sekolahnya.(Nanang Suparman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,PASARWAJO – Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 1) Pasarwajo Kabupaten Buton, Selasa (21/2/2017) berunjuk rasa selama dua hari berturut-turut di sekolahnya. Mereka menuding guru tidak membantu agar dapat lulus bebas tes di berbagai Universitas.

Para siswa dan perwakilan orang tua siswa menuntut agar sistem yang sudah dijalankan selama bertahun-tahun dapat diubah karena dianggap tidak memberikan perkembangan untuk para siswa belajar.

Bukan hanya tidak dibantu masuk dalam perguruan tinggi melalui jalur bebas tes, bahkan laboratorium tempat siswa praktek tidak dilengkapi dengan peralatan, padahal dananya jelas di dalam penganggaran dana Bantuan Operasional Siswa (Bos).

Aksi demonstrasi ini akan tetap berlangsung selama seminggu.
Murtiah salah seorang perwakilan orang tua siswa meminta agar pihak sekolah mengubah sistem yang selama ini sudah dijalankan di sekolah, bukan hanya soal pengurusan bebas tes siswa di perguruan tinggi.

Bahkan, katanya lagi, guru yang mengajarpun tidak datang tepat waktu setiap harinya sehingga pada jam pertama siswa kadang kala tidak belajar.

“Sistem di sekolah yang harus dirubah, bukan hanya soal bebas tes siswa namun dalam banyak hal,” ungkapnya.

Sedianya, lanjutnya, para siswa mendapatkan pembelajaran sebagaimana di SMKN 70 Persen siswa belajar melalui praktek dan 30 persennya belajar di ruang kelas, namun hal ini tidak terjadi di SMKN 1 Pasarwajo.

“Biaya untuk praktek siswa sudah ada namun kenapa tidak dianggarkan,” katanya.

Menurut dia, banyak hal yang perlu diubah di sekolah ini untuk tetap meningkatkan kualitas siswa didik namun pihak sekolah seakan-akan tidak membantu siswa sama sekali.

Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 1 Pasarwajo, Alimuzuri ditemui ruang kerjanya Selasa (21/2/2017) mengakui, perlunya ada perubahan sistem di sekolahnya, namun hal itu belum dilakukan. Kendati demikian, apa yang menjadi tuntutan siswa dan orang tua akan diperhatikan.

“Sekolah bukannya tidak membantu para siswa untuk lolos dalam bebas tes di universitas namun tahun ini terlambat diurus,” ujarnya.

Ia menambahkan, dua tahun lalu siswa SMKN 1 Pasarwajo 11 orang yang dinyatakan lulus bebas tes, namun tahun lalu dan tahun in- pihak sekolah terlambat dalam meloloskan para siswa untuk masuk dalam perguruan tinggi seperti yang dicita-citakan.

“Tahun ini kita sudah mengurus tapi terlambat, namun ini tidak ada kaitannya dengan biaya yang harus dikeluarkan sekolah selalu siap membantu,” ujarnya.(C)

 

Reporter : Nanang Suparman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini