ZONASULTRA.COM, KENDARI– Ribuan masyarakat dari Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan mendatangi dan mengepung kantor DPRD Kota Kendari, Senin (5/10/2015).
Massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sulawesi Tenggara ini meminta agar DPRD Kota Kendari menolak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pergantian RS Abunawas menjadi RSUD Kota Kendari. (Baca Juga : Nama RS Abunawas Diganti, Fraksi PDIP Kendari Protes )
Tokoh masyarakat Tolaki, Bisman Saranani dalam orasinya mengatakan, Pemerintah Kota Kendari hendaknya dapat melakukan pertimbangan yang jelas dalam persoalan pergantian nama ini. Sebab dasar yang dijadikan acuan untuk mengganti nama sangatlah tidak memiliki substansi yang jelas.
Selain itu pergantian nama ini kata mantan anggota DPRD Kota Kendari ini, akan dapat menimbulkan perpecahan dan menimbulkan sakit hati dipihak keluarga Abunawas. (Baca Juga : Fraksi Golkar : Pergantian Nama RS Abunawas Belum Urgen)
“Kami inginkan bagaimana persoalan nama Rumah Sakit Abunawas ini tetap saja begitu. Sebab Abunawas ini merupakan tokoh masyarakat di Sulawesi Tenggara dan telah memiliki jasa yang besar dalam pembangunan Kota Kendari,” jelasnya.
Menyikapi tuntutan Forum Masyarakat Sulawesi Tenggara, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Husain Machmud menuturkan, aspirasi masyarakat ini tentunya akan disahuti oleh DPRD Kota Kendari.
“Intinya DPRD Kota Kendari menyadari persoalan pergantian nama ini membutuhkan kajian yang lebih dalam lagi. Untuk itu, kami akan melakukan pembahasan yang lebih maksimal lagi ditingkat fraksi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI- Perjuangan DPRD Kota Kendari, Umar Bonte yang turut melakukan orasi mengungkapkan, untuk fraksi PDI Perjuangan pihaknya sudah pasti menolak hal ini. Sebab sangatlah tidak mendasar proses pergantian nama rumah sakit ini.
