Tolak Grab, Forsma Kendari Datangi Polda

182
Tolak Grab, Forsma Kendari Datangi Polda
DEMO SUPIR - Peserta aksi saat diterima oleh Wadir Lantas Polda Sultra AKBP Alan Gerrit Abast di Dit Lantas Polda Sultra. Senin (20/11/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Tolak Grab, Forsma Kendari Datangi PoldaDEMO SUPIR – Peserta aksi saat diterima oleh Wadir Lantas Polda Sultra AKBP Alan Gerrit Abast di Dit Lantas Polda Sultra. Senin (20/11/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kehadiran taxi berbasis online, Grab, di Kota Kendari menuai protes dari supir taxi konvensional dan supir angkutan umum atau lebih dikenal pete-pete.

Mereka mendatangi kantor Polda Sultra, Senin (20/11/2017) siang. Puluhan supir ini tergabung dalam
Forum Sopir Mobil Angkutan (FORSMA) dan Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) dan Asosiasi Taksi.

Ketua Organda Kendari, Buyung mengatakan, kehadiran taxi berbasis online ini telah menganggu mata pencaharian mereka. Selain itu, mereka menganggap taxi online ini belum memgantongi aturan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sultra.

“Mereka (Grab) belum memenuhi semua peryaratan. Ada sembilan persyaratan dan belum semua dilengkapi tapi sudah beroperasi. Itu yang kami tidak terima,” ungkap Buyung di Polda Sultra.

Menanggapi hal tersebut, pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menyatakan siap memfasilitasi peserta aksi untuk bertemu dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sultra.

“Kita akan memfasilitasi apa yang menjadi aspirasi teman-teman. Teman-teman dari asosiasi kan menyatakan keberatan tadi, tentunya kita akan sesuaikan dengan regulasi,” ucap Wadir Lantas Polda Sultra, AKBP Alan Gerrit Abast di Polda Sultra.

Berita Terkait : Hari Ini, Grab Resmi Beroperasi di Kendari

“Ini yang membuat regulasi kan teman dari Dinas Perhubungan, nanti kita akan coba discuss dengan teman-teman dari dinas perhubungan bagaimana untuk menyikapi persoalan taxi online ini,” tambahnya.

Sebelum melakukan unjuk rasa di Polda Sultra, pendemo lebih dulu berorasi di Dinas Perhubungan Sultra. Karena mereka tidak berhasil menemui pimpinan kantor itu, akhirnya para sopir melanjutkan aksi di polda Sultra.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, layanan transportasi berbasis online Grab resmi beroperasi di Kota Kendari pada Jumat (17/11/2017). (A)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini