ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Tenggara (Sultra), Umar Bonte mengingatkan kepada tim verfikasi anggaran KONI Sultra untuk menyesuaikan prestasi cabang olahraga (cabor) dengan alokasi anggaran yang diberikan.
Menurut anggota DPRD Kota Kendari ini, harus ada suatu penghargaan terhadap cabor yang telah memberikan prestasi terbaik bagi daerah. Saat ini ada delapan cabor unggulan di Sultra, seharusnya KONI dapat lebih memberikan porsi anggaran terhadap cabor-cabor tersebut.
Sangatlah tidak mendasar kalau cabang olahraga dayung anggarannya disamakan dengan cabang olahraga tinju. Sudah pasti lanjutnya, dayung harus lebih besar alokasi anggaran diberikan ketimbang tinju.
“Tetapi sangatlah saya sayangkan kalau anggaran Pra PON cabor tinju yang sudah pernah menyumbangkan medali bagi kontingen Sultra di PON, angggarannya dikalahkan oleh cabor yang sama sekali belum memiliki prestasi,” jelasnya di ruang kerjanya, Jumat (21/8/2015).
Terlebih lagi jika pemberian anggaran kepada cabor ditentukan lantaran adanya kedekatan secara emosional dengan tim verifikasi anggaran KONI Sultra.
Hal tersebut, lanjutnya akan dapat merusak sistem pembinaan yang ada di Sultra. Dampak lain tentunya, cabor yang lolos ke PON pun nantinya tidak memiliki daya saing baik untuk meraih medali.
“Jika hal ini berjalan dengan sangat baik tentunya prestasi yang kita inginkan dapat bisa direalisasikan dengan secara maksimal,” tuturnya.
