Umar Bonte: Persoalan yang Menimpa Saya Murni Politik

461

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu anggota DPRD Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Bonte, yang sempat dilaporkan oleh Ayanti ke Polda Sultra atas tudingan asusila akhirnya angkat bicara. Ia mengungkapkan, persoalan yang menimpanya tersebut murni kepentingan politik.

Umar mengaku telah mengantongi bukti yang jelas bahwa Ayanti yang tidak lain merupakan istri keduanya itu, melapor ke polda atas tekanan dari keluarganya. Bahkan politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menerangkan, ada surat pernyataan dari istrinya itu yang menyatakan ketika dirinya berhasil dipenjara dan di PAW maka Ayanti akan mendapatkan uang Rp 3 juta setiap bulannya.
“Ada pernyataan Ayanti bahwa dia diancam serta dipaksa untuk mengakui bahwa saya memperkosa dia dan menghamilinya. Dasar inilah kemudian yang dijadikan alasan agar saya bisa di PAW,” jelas Umar Bonte dalam konferensi persnya di DPRD Kota Kendari, Kamis (4/6/2015).
Untuk itu dirinya meminta, agar semua pihak tidak bermain-main dengan kasus ini untuk menjatuhkan dirinya.
Pihaknya juga meminta keluarga Ayanti untuk membuktikan bahwa dirinya telah melakukan pemerkosaan seperti yang dilaporkan ke pihak kepolisian. Tetapi jika tidak mampu membuktikan maka dia akan menutut balik keluarga Ayanti atas tuduhan pencemaran nama baik.
Dalam kesempatan itu Umar juga menyinggung soal pelaporan salah satu anggota DPRD Kota Kendari La Wama ke Polda Sultra yang juga dilakukan oleh Ayanti namun dikaitkan dengan dirinya itu juga menurutnya tidak benar. Dirinya mengaku sama sekali tidak ada masalah dengan rekan separtainya itu.
“Jadi saya minta pihak keluarga Ayanti meminta maaf kepada saya dan juga kepada La Wama atas persoalan pelaporan di Polda Sultra. Kalau La Wama  merasa keberatan karena nama baiknya jadi rusak maka pihak keluarga Ayanti juga harus meminta maaf,” tuturnya. (**Rasman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini