ZONASULTRA.COM, KENDARI– Anggaran pemilihan walikota (Pilwali) Kendari 2017 yang sudah dirancang oleh KPU Kendari sebesar Rp 26 miliar lebih mengalami penyusutan. Kini total anggaran yang telah disepakati dengan pemerintah kota adalah Rp 20 Miliar lebih. Berarti ada sekitar Rp 6 Miliar yang dipangkas.
Ketua KPU Kota Kendari Hayani Imbu mengatakan, dana itu akan dianggarkan untuk 1 tahun anggaran yakni dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016 Kota Kendari. Untuk APBD tahun 2017 akan dianggarkan dalam jumlah yang berbeda namun diperkirakan jumlahnya sedikit.
Dia mengatakan penyusutan anggaran itu setelah dilakukan pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kendari. Anggaran yang dikurangi adalah perjalanan dinas, alat tulis kantot (ATK) untuk sekretariat KPU, dan lainnya.
Aggaran pilwali yang tidak dipangkas adalah dana untuk alat peraga kampanye (APK) yang harus disediakan oleh KPU Kendari. Dalam rancangan anggaran dana Rp. 6 Miliar lebih dipersiapkan untuk 6 pasang calon walikota.
“6 calon itu diperkirakan 4 calon dari partai politik dan 2 pasang calon independen. Jika calonnya lebih dari itu maka harus ada tambahan anggaran dan bila calonnya tidak sampai 6 pasang maka pasti ada dana yang dikembalikan,” kata Hayani di kantornya, Kamis (17/12/2015).
Dalam pembahasan anggaran Pilwali kali ini, KPU tidak lagi membahasnya dengan DPRD Kota. Hal itu karena berdasarkan peraturan menteri dalam negeri no. 44 tahun 2015 tentang pengelolaan dana kegiatan pemilihan gubernur, walikota, dan bupati.
Dalam pasal 8 ayat 2 dinyatakan bahwa kebutuhan pendanaan kegiatan pemilihan kepala daerah dibahas bersama antara panwas, KPU, dan TAPD pemerintah daerah. Olehnya itu kata Hayani, bukan tidak bersedia membahas anggaran dengan DPRD Kota karena KPU sebatas membahasnya dengan TAPD.
Penulis : Muhammad Taslim Dalma
Editor : Rustam
