Wabup Buton Ingatkan Masyarakat Tidak Terjebak Investasi Bodong

147
Nampak para Guru, anak siswa-siswi sekolah SD, SMP dan SMA sederajat se wilayah Kecamatan Pasarwajo, saat mengikuti kegiatan OJK di gedung serba guna Wakaka. (NANANG/ZONASULTRA.COM)
Nampak para Guru, anak siswa-siswi sekolah SD, SMP dan SMA sederajat se wilayah Kecamatan Pasarwajo, saat mengikuti kegiatan OJK di gedung serba guna Wakaka. (NANANG/ZONASULTRA.COM)
Nampak para Guru, anak siswa-siswi sekolah SD, SMP dan SMA sederajat se wilayah Kecamatan Pasarwajo, saat mengikuti kegiatan OJK di gedung serba guna Wakaka. (NANANG/ZONASULTRA.COM)
Nampak para Guru, anak siswa-siswi sekolah SD, SMP dan SMA sederajat se wilayah Kecamatan Pasarwajo, saat mengikuti kegiatan OJK di gedung serba guna Wakaka. (NANANG/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten setempat Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan masyarakat tidak mudah terjebak dalam investasi bodong yang hanya memberikan harapan palsu kepada. Himbauan ini disampaikan Wakil Bupati Buton Drs La Bakry, menyusul maraknya investasi bodong yang terjadi belakangan ini di Kabupaten itu.

La Bakry mengungkapkan hal itu saat membuka sosialisasi bersama dengan Dewan Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK) dan Lembaga Keuangan BPD, BPR beserta pihak asuransi yang digelar di gedung serba guna Wakaka, Kamis (13/10/2016).

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan sosialisasi ini, untuk memberikan pencerahan tentang pengelolaan keuangan, sehingga nantinya tidak terjebak lagi dalam investasi bodong.

“Ini semua untuk memberikan pencerahan mengenai pengelolaan keuangan, sehingga tidak terjebak dalam investasi bodong. Dan mudah-mudahan tidak terjadi di Buton,”jelas La Bakry.

Menurutnya, edukasi dalam rangka literasi keuangan merupakan salah satu upaya pemerintah melalui OJK untuk menambah pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menyikapi semakin maraknya investasi bodong yang sangat merugikan Negara dan masyarakat.

“Literasi keuangan ini dapat memberikan dorongan terhadap pengarahan dini, aktif memberikan informasi-informasi atau ide baru sehingga masyarakat dapat mengidentifikasi persoalan-persoalan yang terkait dengan pengelolaan keuangan dalam menempuh masa depan yang lebih baik aman dan nyaman,”ucapnya.

La Bakry juga berharap kepada para peserta sosialisasi khususnya siswa dan siswi yang hadir, agar pengetahuan yang diperoleh setelah mengikuti sosialisasi dapat disampaikan kepada teman-teman, saudara, orang tua dan para tetangga.

“Masa depan Indonesia bertumpu pada salah satu pondasi besar, yaitu pelajar sebagai penerus bangsa,”ujarnya. (B)

 

Reporter : Nanang
Editor   : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini