Wabup Konut Minta Kerjasama Pemprov Tangani Jalan Rusak di Morosi dan Meluhu

140
Wabup Konut Minta Kerjasama Pemprov Tangani Jalan Rusak di Morosi dan Meluhu
LAPORAN - Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) Rauf saat memberikan laporan terkait permasalah jalan rusak menuju ke Konut dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Tahun 2017 Lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Sulawesi Tenggara (Sultar), Selasa (18/7/2017) di Hotel Plaza In Kendari. (ILHAM SURAHMI/ZONASULTRA.COM)

Wabup Konut Minta Kerjasama Pemprov Tangani Jalan Rusak di Morosi dan Meluhu LAPORAN – Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) Rauf saat memberikan laporan terkait permasalah jalan rusak menuju ke Konut dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Tahun 2017 Lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Sulawesi Tenggara (Sultar), Selasa (18/7/2017) di Hotel Plaza In Kendari. (ILHAM SURAHMI/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) Rauf meminta kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengatasi masalah jalan rusak di kecamtan Morosi dan kecamatan Meluhu. Dimana kedua jalan itu merupakan satu-satunya akses untuk menjangkau Konut.

Ia mengatakan, akibat rusaknya jalan di dua titik itu, harga sejumlah komoditas di Konut semakin mencekik masyarakat.

“Yang paling terasa itu harga semen mencapai Rp. 100 ribu persak. Padahal sebelumnya hanya Rp. 60 ribu. Kemudian tarif mobil angkutan umum mencapai Rp. 200 ribu per orang, yang sebelumnya hanua Rp. 65 ribu,” ungkap Rauf dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Tahun 2017 Lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Sultra.

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

Selain itu, bagi kendaraan yang melewati jalur rusak tersebut harus membayar biaya Rp. 300 ribu untuk meminta bantuan warga menarik kendaraan mereka.

“Kalau pemerintah punya SPPD. Lalu bagaimana dengan masyarakat. Nasib mereka akan semakin memperihatinkan, apalagi orang tua yang akan membayarkan SPP anaknya, habis.” pungkasnya.

Oleh karenanya, ia pun mengharapkan kerjasama untuk menangani permasalahan tersebut bersama pemerintah provinsi Sultra.

Menanggapi hal itu, Plt Gubernur Sultra Saleh Lasata menjelaskan, penanganan jalan rusak di daerah Morosi itu harus melalui sebuah perencanaan yang matang, sebab statusnya sebagai jalan nasional.

Kata Saleh Lasata, masalah itu harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak Satker dalam hal ini Balai Jalan Nasional. Tidak bisa langsung dikerjakan dalam waktu dekat, sebab dikhawatirkan jika dalam keadaan terburu-buru akan bermasalah pada administrasinya.

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

“Saya harap bersabar, kita tetap harus mengikuti proses administrasinya,” ungkap Saleh saat memberikan penjelasannya.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan mengusahakan dalam penyusunan anggaran APBD Perubahan 2017 dapat dimasukkan usulan tersebut. Namun jika tidak memungkinkan akan dimasukkan pada tahun APBD 2018.

Dia juga menilai, faktor cuaca pun menjadi hal yang harus diperhatikan untuk melakukan pekerjaan jalan rusak tersebut. Dan kalau mau cepat dikerja juga, itu hal mustahil karena cuaca yang belum memungkinkan.

“Apalagi anggaran pemrov Sultra saat ini terbilang sangat terbatas,” tandasnya. (B)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini