ZONASULTRA.COM, KENDARI-Meningkatnya jumlah pasien yang berkunjung ke RSUD Kendari membuat pemerintah setempat terus melakukan pembenahan di rumah sakit tersebut.
Saat ini Pemerintah Kota Kendari tengah menyelesaikan pembangunan ruang pelayanan untuk pasien kelas satu sebanyak 16 ruangan.
“Untuk fasilitas kamar kelas 1, VIP, VVIP sekarang dalam konstruksi, dan untuk kelas 1 ini untuk sementara saya akan jadikan VIP sebanyak 16 kamar dan diperubahan ini langsung dianggarkan untuk pembelian fasilitasnya, kata Wali Kota Kendari Asrun, Senin (31/8/2015).
Di perubahan APBD, lanjut Asrun, pemkot menyediakan anggaran sekitar Rp 700 juta untuk melengkapi fasilitas di ruang VIP, termasuk penyelesaiaan fisik bangunan.
Dia menargetkan pada tahun 2016 mendatang RSUD Kendari akan naik kelas dari rumah sakit tipe C menjadi rumah sakit tipe B, sehingga bisa menjadi rujukan bagi kabupaten di luar Kota Kendari.
Direktur RSUD Kendari Asrida Mukaddim menjelaskan, saat ini sejumlah sarana yang dimiliki RSUD Kendari sudah lengkap seperti fasilitas di ruang operasi dan ICU serta kamar bayi. Sedangkan untuk jumlah tempat tidur terdapat 149 unit, 110 diantaranya untuk kelas tiga.
Menurut dia, jumlah tempat tidur tersebut telah memenuhi syarat 70 persen bagi rumah sakit pemerintah untuk melayani pasien jamkesmas atau pasien tidak mampu yang saat ini sudah terintegrasi dengan BPJS. Jumlah itu, kata Asrida masih akan bertambah sebanyak 16 unit jika ruangan VIP telah tuntas pembangunannya.
“Ada beberapa keunggulan yang kita miliki seperti tempat perawatan kelas 3 jika umumnya dalam 1 ruangan berkumpul 8 pasien, maka di rumah sakit ini kami siapkan 1 kamar untuk satu orang pasien,” kata mantan Kepala Puskesmas Poasia ini.
Dia menjelaskan, fasilitas lain yang dimiliki RSUD Kendari adalah laboraturium lengkap, radiologi, fisioterapi dan fasilitas yang baru disediakan yakni terapi okupasi. Terapi okupasi disediakan bagi anak yang terlambat berbicara atau bergerak.
Saat ini tambahnya, RSUD Kendari juga sudah memiliki 2 dokter sub spesialis yakni jantung dan onkologi (bedah tumor).
