ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di tempat pemungutan suara (TPS) 14 Baruga, mengaku tidak mengetahui pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari.
Hal itu terungkap saat sosialisasi pemungutan dan perhitungan suara pada Pilkada 2017 di Lapas Kendari, yang diselenggerakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari, Selasa (7/2/2017).
Berita Terkait : KPU Pastikan 70 Warga Binaan Lapas Kendari Salurkan Hak Pilihnya
Salah seorang warga binaan Lapas Kelas IIA Kendari Saripuddin mengaku dirinya belum mengetahui siapa yang akan menjadi walikota dan wakil walikota pilihannya. Sebab dirinya tidak mengetahui siapa figur yang menjadi calon walikota dan wakil walikota untuk lima tahun mendatang.
“Tidak tau siapa, karena tidak ada yang saya tau calonnya. Pilih-pilih sembarang saja, sama waktu Pilcaleg kemarin kita pilih-pilih sembarang saja karena tidak ada yang kita tau,” tuturnya.
Dalam sosialisasi ini, Neneng Iskandar yang juga merupakan warga binaan, mempertanyakan adanya pengurangan jumlah DPT yang ada di Lapas Kendari.
“Kenapa sampai terjadi pengurangan dengan alasan DPT atau KPR, saya sudah 7 tahun dalam sini pak, saya tidak pernah melakukan transaksi untuk membutuhkan KTP. Tapi kenapa ada nama saya di dalam peserta pemilih, dan banyak teman saya yang KTP Kendari tapi tidak masuk sebagai pemilih padahal dulu teman saya masih ada namanya di DPT,” ungkapnya.
Neneng berharap hal ini mendapat perhatian khusus dari pihak KPU Kota Kendari, sehingga rekan-rekannya yang ber KTP Kendari dapat menyalurkan hak pilihnya. (B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Jumriati
