Warga Konut Diminta Waspada Penipuan Berkedok Dana Bantuan Kemenpora

112
Warga Konut Diminta Waspada Penipuan Berkedok Dana Bantuan Kemenpora
PENIPUAN - Kepala Desa Wanggina, Amiruddin, saat menunjukkan tiga lembar bukti transfer BRI senilai jutaan rupiah, kerekining atas nama Nur padillah, sebagai uang pengurusan administrasi, untuk mendapatkan bantuan ratusan juta,Selasa, (20/9/2016). (Jefri/ZONASULTRA.COM)
Warga Konut Diminta Waspada Penipuan Berkedok Dana Bantuan Kemenpora
PENIPUAN – Kepala Desa Wanggina, Amiruddin, saat menunjukkan tiga lembar bukti transfer BRI senilai jutaan rupiah, kerekining atas nama Nur padillah, sebagai uang pengurusan administrasi, untuk mendapatkan bantuan ratusan juta,Selasa, (20/9/2016). (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) meminta masyarakat waspada terhadap aksi penipuan bermodus bantuan dana desa yang mengatas namakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Seperti yang baru saja dialami Sahruddin, Sekretaris desa Mandiodo Kecamatan Molawe, menjadi korban penipuan oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan staf Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Konut.

Sahruddin kepada Zonasultra.com mengurai kejadian itu.  Bermula  Sabtu pekan lalu, ketika dirinya ditelepon oleh seorang lelaki yang mengaku bernama Najib yang bekerja sebagai Kepala Bagian Keuangan di Dispora Konut.

Pria tersebut mengaku ditugasi untuk mengurus prosedur administrasi untuk pencairan  bantuan dana pembenahan lapangan sepakbola di desa Mandiodo mencapai Rp. 285 juta dari Kemenpora.

Kepada Sahruddin, pelaku pun meminta sejumlah dana awal untuk mengurus seluruh  administrasi pencairan dana.

Pelaku pun meminta dana transferan melalui rekening BRI 381801021852 atas nam Nur Padilla Fajar, senilai Rp 6 juta.

Agar aksinya terlihat meyakinkan seorang pria lain bernama Willy   yang mengaku sebagai Kadis Pora Konut,  turut menelpon Saharuddin yang meyakinkan bahwa saat ini Menteri Olahraga berada di Kendari dalam rangka membuka kegiatan Liga Santri Nusantara.

“Saya transferkan  pertama Rp 2,5 juta, habis itu saya kirim lagi Rp 2 juta. Terkhir lagi dia bilang kurang, saya kirim lagi Rp 1,5 juta. Pas saya sudah kirim, saya telpon nomornya tidak aktifmi, tidak lama baru saya sadar, kalau saya sudah di tipumi, “Kata Saharuddin saat melaporkan kejadian tersebut di Kantor Dispora di Wanggudu  Selasa, (20/9/2016).

Tak hanya Saharuddin, Kepala Desa Wanggina, Kecamatan Motui, Amiruddin, yang juga berada di Kantor Dispora yang datang untuk mengkonfirmasi dana bantuan juga mengalami nasib sama.

Amiruddin mengaku juga mendapat telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai staf Dispora yang sedang mengurus  pencairan bantuan fasilitas olahraga. Pelaku mengimingi Amir dana senilai Rp.280 juta dan pencairan dilakukan Senin (19/9/2016) kemarin

“Saya transfer pertama, lewat rekening BRI yang sama, sebesar Rp 2 juta, habis itu, saya kirim lagi Rp 1,9 juta dan  terakhir Rp. 1 juta,” terang Amiruddin

“Setelah sudah terkirim uangnya, Pas saya hubungi nomornya sampai sekarang sudah tidak aktif, “terang Amiruddin, saat mengadukan  masalah tersebut ke Dispora Konut.

Sekretaris Dispora Konut, Irwan Saat memberikan Keterangan, menegaskan pihaknya saat ini sama sekali sedang  tidak  mengurus dana bantuan yang dari  Kemenpora.  Irwan meyakini jika dua aparat desa di Konut itu sudah tertipu.

“Nama Najib di Kantor Dispora itu tidak ada. Lebih-lebih Willy yang mengaku sebagai  Kadispora tidak ada sama sekali,” jelasnya

Pemda Konut menghimbau seluruh masyarakat Konut, waspada dengan aksi iming-iming bantuan   via telepon oleh orang yang tak dikenal. Apa lagi sampai meminta transfer uang tebusan. Dikarenakan, hal tersebut merupakan modus operasi baru para penipu.  (B)

 

Reporter Jefri Ibnu
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini