Wasit Tinju Senior Sultra Tutup Usia

159

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaku tinju di Sulawesi Tenggara (Sultra) berduka. Wasit tinju senior Sultra, Lucky Purimahua tutup usia, Kamis (12/11/2015) di Makassar.

Pria kelahiran Ambon 67 tahun silam ini meninggal dunia setelah sempat dirawat di salah satu rumah
Sakit selama satu bulan.

Lucky Purimahua ini seorang yang sangat aktif dibidang olahraga. Bahkan sebelum terdaftar sebagai wasit nasional tinju, mendiang juga terdaftar sebagai salah satu wasit bersertifikat nasional pertama dicabang olahraga dayung.

Sebagai salah pelaku olahraga di dua cabang olahraga tinju dan dayung, pria yang akrab disapa om Lucky oleh seluruh kalangan olahraga di Sultra ini banyak memberikan kontribusi maksimal dalam pembinaan atlet dayung dan tinju di Sultra.

Khusus di cabang olahraga tinju Lucky Purimahua berhasil menjadi manajer tinju pertama yang berhasil mengantarkan petinju Sultra mendulang medali di PON. Saat itu di PON XVIII di Kalimantan Timur Lucky Purimahua didampingi pelatih Abdul Kadir berhasil mengantarkan Dedi Mushari meraih medali pertama tinju di PON.

Santi Purimahua, salah seorang putri mendiang Lucky Purimahua mengatakan, figur almarhum merupakan seorang ayah yang tegas tetapi sangat perhatian terhadap keluarga. Hobinya di bidang olahraga membuat hampir semua anaknya aktif sebagai pelaku olahraga, bahkan istrinya juga masih terdaftar sebagai salah satu atlet tennis Kota Kendari pada Porprov XII lalu di Buton Utara.

“Saya secara pribadi sangat kehilangan dengan meninggal bapak saya. Sebab bapak saya ini sangat banyak mengarahkan saya aktif dalam olahraga tinju dan saya juga terdaftar sebagai salah satu wasit daerah,” jelas Santu di rumah duka, Kamis (12/11/2015).

Sementara itu, Ketua Pengprov Pertina Sultra Umar Bonte mengungkapkan, meninggalnya mendiang Lucky Purimahua ini merupakan sebuah kehilangan besar bagi kalangan pelaku tinju di Sultra. Sebab Lucky Purimahua ini bukan saja wasit senior di cabang olahraga tinju tetapi juga orang tua bagi seluruh pelatih, atlet dan pengurus tinju di Sultra.

“Sebelum mendiang berangkat ke Makassar berobat saya sempat bertemu dan dia berpesan agar saya bisa meningkatkan pembinaan tinju di Sultra dengan meloloskan atlet ke PON. Satu kesyukuran buat saya apa yang diharapkan beliau saya bisa penuhi dengan meloloskan tiga orang atlet ke PON XIX di Bandung,” kata Umar.

Terakhir Umar mengungkapkan, Pertina Sultra berduka atas meninggalnya Lucky Purimahua dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan mengikhlaskan kepergian mendiang Lucky Purimahua.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini