Waspada, 5 Rasa Sakit di Tubuh Ini Berpotensi Mematikan

33

Dokter di ruang UGD Leigh Vinocur menyatakan pada  today.com bahwa beberapa rasa sakit memang perlu diperhatikan dan memerlukan penanganan medis segera jika terasa.=

Dokter di ruang UGD Leigh Vinocur menyatakan pada  today.com bahwa beberapa rasa sakit memang perlu diperhatikan dan memerlukan penanganan medis segera jika terasa.
Berikut ini lima rasa sakit di tubuh yang berpotensi mematikan jika diabaikan seperti dikutip dari Intisari-Online.com, Sabtu (4/4/2015)
1. Nyeri kaki atau betis bisa
Mungkin: Deep Vein Thrombosis, gumpalan darah di vena kaki.
Pasien yang baru menjalani operasi, mereka yang sedang bed rest atau wanita yang sedang ber-KB merupakan orang-orang berisiko terkena Deep Vein Thrombosis (DVT). Penumpang pesawat atau mobil yang duduk berjam-jam juga rentan terhadap DVT. DVT berpotensi memunculkan gumpalan darah di paru-paru yang menyebabkan emboli paru.
2. Nyeri punggung atas yang parah
Mungkin: Diseksi aorta, sobekan kecil di aorta yang memungkinkan darah untuk membuat suatu bagian palsu.
Orang yang berisiko diseksi aorta termasuk mereka yang sudah menderita tekanan darah tinggi atau penyakit jaringan ikat seperti sindrom Marfan. Diseksi aorta dapat menutup arteri bercabang, dan dapat menyebabkan stroke, kelumpuhan atau gagal ginjal.
3. Sakit perut parah
Mungkin: Hamil di luar kandungan
Jika pecah, dapat menyebabkan pendarahan hebat di bagian perut. Tentu saja wanita memiliki risiko mengalami ini, terutama yang menjalani program KB, bayi tabung atau justru sedang dalam proses meningkatkan kesuburan.
4. Sakit gigi parah
Mungkin: Ludwig angina, abses gigi yang telah menyebar ke bawah leher.
Menurut Vinocur, jika kita melihat leher kita semakin bengkak, kulit tampak merah, suara terdengar lucu, air liur yang berkurang sehingga tidak bisa menelan ludah sendiri, maka kita perlu waspada terhadap Ludwig angina yang bisa membuat kita tidak dapat bernapas.
5. Sakit kepala parah
Mungkin: Stroke disertai perdarahan.
Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah, mencapai intensitas maksimum dalam hitungan detik atau menit bisa menjadi tanda stroke yang disertai pendarahan. Bisa juga kita melihat orang yang tanpa sadar berguling-guling di tanah sambil memegang tanah. Tentu biasanya ada riwayat stroke sebelum serangan tersebut. (***/)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini