Waspada Bencana, Persiapan Gladi Banjir 2016 di Sultra Dimulai

126
Waspada Bencana, Persiapan Gladi Banjir 2016 di Sultra Dimulai
PERSIAPAN GLADI BANJIR- Saat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas memberikan sambutan dalam acara Persiapan Teknis Rangkaian Kegiatan Gladi Banjir 2016 yang di gelar di Hotel Zenith Kendari, Kamis (11/3/2016). (Foto: Istimewa)
Waspada Bencana, Persiapan Gladi Banjir 2016 di Sultra Dimulai
PERSIAPAN GLADI BANJIR– Saat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas memberikan sambutan dalam acara Persiapan Teknis Rangkaian Kegiatan Gladi Banjir 2016 yang di gelar di Hotel Zenith Kendari, Kamis (11/3/2016). (Foto: Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Pertemuan multistakeholder/instansi terkait penanggulangan bencana (PB) untuk Persiapan Teknis Rangkaian Kegiatan Gladi Banjir 2016 telah di gelar di Hotel Zenith Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis sampai Minggu (11-13/2/2016).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sultra LukmanAbunawas. Pertemuan koordinasi multistakeholder itu diikuti dengan proses penyusunan rencana kontijensi (renkon) ancaman banjir 2016.

Peserta pertemuan lintas instansi ini mencapai 50 orang yakni dari BMKG, Korem 143 Haluoleo (HO), Polda Sultra, Lanal Kendari, Lanud Haluoleo, Kodim 1417 Kendari, Dinas Sosial Sultra, Dinas Kesehatan Sultra, RAPI/ORARI, Basarnas, PMI, media, Universitas, LSM lokal, dan organisasi masyarakat. Proses ini difasilitasi oleh fasilitator dari Jakarta, Jogyakarta serta tim Fasilitator Penanggulangan Bencana Provinsi Sultra.

Lukman Abunawas mengatakan persiapan gladi menghadapi ancaman bencana banjir tersebut dianggap sangat penting untuk kesiapsiagaan menghadapi banjir dan bencana tanah longsor. Apalagi wilayah Sultra masuk 10 besar daerah rawan banjir berdasarkan peta BMKG maupun peta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Wilayah Sultra setiap tahunnya curah hujannya selalu tinggi sehingga tak jarang terjadi banjir dan tanah longsor. Seperti di Konawe, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kolaka Utara, Kolaka, Muna, dan Kendari,” ujar Lukman yang juga merupakan pejabat ex officio Kepala BPBD Sultra usai membuka acara tersebut, Kamis (11/3/2016).

Di tingkat Provinsi, untuk anggaran penanggulangan bencana mencapai Rp 5 miliar dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Lanjut Lukman, untuk masing-masing kabupaten mendapat dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang besarnya tergantung tingkat kerawanan bencana.

Waspada Bencana, Persiapan Gladi Banjir 2016 di Sultra Dimulai
Fasilitator Penanggulangan Bencana Provinsi Sultra, Kapten INF Salmar saat memberikan materi teknis kegiatan gladi banjir 2016. (Foto: Istimewa)

BMKG mengawali pertemuan multi stakeholder ini dengan menjelaskan kajian potensi kejadian ancaman banjir 2016 yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan faktor-faktor lain misalnya topografi wilayah, DAS dan saluran lalu air yang tidak berfungsi dengan baik. Wilayah rawan ancaman banjir adalah Kabupaten Buton, Kota Bau-bau, wilayah Kabupaten Kolaka Utara, wilayah Kabupaten Kolaka, wilayah Kabupaten Bombana, dan Kota Kendari.

Upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana banjir di Sultra ini merupakan  tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Banjir yang diadakan tanggal 16 Desember 2015 dengan fasilitasi BNPB dan Pemda Sultra. Sejak awal Januari 2016, persiapan-persiapan teknis telah dilakukan, termasuk penyusunan renkon ancaman bencana banjir 2016 oleh perwakilan instansi-instansi terkait dan koordinasi lintas instansi untuk persiapan pelaksanaan latihan gabungan gladi banjir 2016.

Fasilitator PB Provinsi Sultra, Kapten INF Salmar mengatakan dalam kegiatan tersebut disepakati backward planning dan pembagian tugas perunit untuk setiap instansi di tingkat provinsi. Selain itu disepakati juga pengaturan dan perencanaan masing-masing kegiatan persiapan pelaksanaan gladi.

“Semua membangun komitment dari setiap instansi yang akan terlibat dalam Latihan gabungan gladi banjir 2016. Kami juga mendiskusikan struktur pelaksana latihan gabungan gladi banjir 2016, struktur tersebut, siap untuk di SK kan oleh Sekda Prop Sultra,” kata Salmar, Minggu (15/2/2016).

Tim Leader TATTs Sultra, Tanty SR Thamrin mengatakan timfasilitator PB  Sultra yang merupakan representatif dari instansi terkait, telah mempersiapkan proses ini dengan menyusun draft struktur pelaksanaan latihan gabungan gladi banjir 2016, panduan pelaksanaan gladi, peta panduan pelaksanaan gladi, model dan panduan pelaksanaan gladi medan.

Diharapkan dengan panduan tersebut, proses gladi banjir 2016 benar-benar dapatmenguji system kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana banjir yang sedang dibangun di Sultra oleh Pemda Sultra dengandukungan dari BNPB, TATTs, instansi terkait.

“Data sarana prasarana setiap instansi juga telah teridentifikasi yang akan dimasukkan dalam dokumen renkon ancaman bencana banjir 2016. Tidak semua dari sumber daya tersebut akan digunakan dalam skenario gladi banjir 2016.

Rencana Kontijensi Ancaman Banjir 2016 merupakan dokumen dasar untuk melhat seberapa besar sumber daya terpasang yang dimiliki oleh Provinsi Sultrauntuk menghadapi ancaman bencana banjir,” Ujar Tanty, Minggu (15/2/2016).

 

Penulis : Muhammad Taslim Dalma
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini