ZONASULTRA.COM,KENDARI– Mengawali tahun 2016 cuaca di Sulawesi Tenggara (Sultra) dikategorikan ekstrim, karena siklus musim pancaroba yang tidak teratur. Sehingga segala macam penyakit dapat terjangkit pada masyarakat, khususnya Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sepanjang tahun 2015 kemarin, setiap bulannya ditemukan kasus penyakit DBD di Sultra. Padahal ditahun-tahun sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra telah mengetahui siklus bulan peningkatan kasus penyakit DBD.
“Ya, salah satu penyebabnya, karena tahun 2015 cuaca sangat ekstrim. Pertengahan tahun 2015 kemarin kita sempat dapat hujan, dipenghujung tahun ini pun siklus hujan tidak teratur,” kata Heni, Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Sultra saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2016).
Dikatakan Heni, langakah awal yang telah dilakukan oleh Dinkes Sultra adalah mengirimi surat kepada seluruh Dinkes di 17 kabupaten/kota perihal kewaspadaan dini peningkatan kasus DBD.
Nantinya, surat ini akan diteruskan hingga ketingkat kelurahan untuk melakukan langakah-langkah kewaspadaan dini diantaranya, menyiapkan pelayanan kesehatan rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk mengantisipasi peningkatan kasus, menyiapkan sumber daya (alat dan intektisida, biaya operasional, SDM) dan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mengantisipasi kejadian luar biasa DBD.
“Sehingga untuk mensukseskan pencegahan dini butuh partisipasi dari seluruh kalangan masyarakat, karena siapa pun dapat terjangkit penyakit DBD apalagi sifatnya menular,” ujar Heni.
Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Rustam
