Waspada, Pencurian Sapi dengan Modus Sembelih di Tempat Terjadi di Konut

151
Waspada, Pencurian Sapi dengan Modus Sembelih di Tempat Terjadi di Konut
PENCURIAN TERNAK - Beberapa warga dan anggota Kepolisian Sektor Lasolo sedang melihat kepala dan usus sapi yang disisakan oleh para pencuri saat menjankan aksinya Sabtu malam tadi bertempat di Desa Otipulu Kecamatan Wawolesea. (Jefri/ZONASULTRA.COM).
 Waspada, Pencurian Sapi dengan Modus Sembelih di Tempat Terjadi di Konut
PENCURIAN TERNAK – Beberapa warga dan anggota Kepolisian Sektor Lasolo sedang melihat kepala dan usus sapi yang disisakan oleh para pencuri saat menjankan aksinya Sabtu malam tadi bertempat di Desa Otipulu Kecamatan Wawolesea. (Jefri/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU-Pencurian hewan ternak di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kian marak terjadi. Semalam dua ekor sapi milik Kepala Desa Abola, Kecamatan Lasolo di Desa Otipulu hilang disikat maling. Parahnya, dalam menjalankan aksi para pencuri ternak ini hanya menyisakan usus dan kepala sapi kepada pemiliknya.

Erni, warga Desa Otipulu Kecamatan Wawolesea menceritakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 malam tadi saat listrik padam. Dirinya yang berada sekitar 20 meter dari TKP nyaris tak mendengar suara para pencuri yang sedang menjalankan aksinya itu.

“Tadi malam mati lampu, tapi agak ramai orang karena ada acara pesta dekat sini. Sekitar pukul 01.00 malam itu kejadiannya saat lagi sepi, nanti pagi baru saya lihat sudah terhambur itu kepala sapi sama ususnya pas di bawah pohon jati dekat rumahku. Saya sampaikan mi juga warga yang lain,” terang Erni kepada awak Zonasultra.com, Minggu (21/1/2017).

Salah satu warga lainnya, Rini, yang kediamannya dekat dengan TKP mengungkapkan dirinya sempat mendengar suara sapi disembelih. Namun dirinya yang hanya tinggal berdua dengan anaknya takut keluar rumah

“Saya takut juga mau keluar karena lagi mati lampu baru suamiku lagi keluar. Saya sempat ji dengar itu suara sapi kayak lagi dipotong lehernya habis itu ada orang menelpon di pinggir jalan,” ujarnya.

Kades Abola, Napsia merasa kaget saat mendengar sapi yang telah dicuri adalah miliknya. Sempat tak percaya namun akhirnya dirinya membenarkan dua ekor sapi yang dieksekusi oleh para pencuri itu adalah sapinya, dengan melihat tanda dibagian kepala sapi yang ditinggal oleh para maling.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Serse) Polsek Lasolo, Bripka Josra mengatakan, setelah mendapat informasi dari pemilik sapi, dirinya dibantu dua orang anggotanya langsung turun melakukan olah TKP. Diperkirakan para pencuri ternak itu melakukan aksinya lebih dari dua orang dengan menggunakan kendaraan roda empat yang tertutup untuk lebih mempermulus aksinya.

“Para pencuri ini terbilang sudah profesional dan bukan hanya dua orang saja ini. Modus mereka ini langsung potong ditempat agar muatannya tidak terlalu berat dan menghilangkan jejak karena diperkirakan mereka langsung jual. Dua ekor mereka curi dengan cara dipotong dan dikeluarkan ususnya, kerugian korban sekitar Rp 18 juta,” terang Bripka Josra.

“Kami sudah mengumpul data para saksi dan akan kami dalami terus dan selidiki agar tak menimbulkan lagi korban kedepannya. Ini sudah sangat meresahkan warga,” lanjutnya. (B)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini