ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wakil Walikota (Wawali) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Musadar Mapasomba mengungkapkan bahwa bahasa dan sastra memberikan peranan yang sangat besar dalam membentuk karakter para generasi muda bangsa.
Menurut dia, krisis karakter yang terjadi pada generasi muda saat ini karena para pemuda telah jauh dari sastra. Padahal sastra merupakan salah satu wadah untuk mengekspresikan diri dan menyalurkan berbagai ide aspirasi baik dalam bentuk puisi, prosa, teater maupun karya sastra lainnya.
“Andai pemuda kita semua dekat dengan sastra maka mereka akan jauh dari sifat beringas. Mereka akan menyalurkan aspirasi dengan cara yang santun bukan dengan anarkis,” kata Musadar saat membuka seminar nasional Pemberdayaan Bahasa dan Sastra Daerah Sultra dalam Membangun Karakter Masyarakat Multikultural yang dihelat Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Clarion, Selasa (3/11/2015).
Dia menambahkan, tidak ada satu pun tonggak sejarah penting di Indonesia yang tidak diinisiasi oleh para pelajar, pemuda dan mahasiswa. Mulai dari lahirnya sumpah pemuda hingga bangkitnya era reformasi semua ada campur tangan para pemuda. Oleh karena itu lanjutnya, para generasi muda harus dekat dengan bahasa dan sastra.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Bahasa Sultra Muhammad Nasir berharap, kegiatan seminar ini bisa merajut kebahasaan di Indonesia pada umumnya dan Sultra pada khususnya, sehingga dengan kebhinekaan yang ada bahasa bisa menjadi alat untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa.
Seminar nasional ini mendatangkan berbagai pakar bahasa dari perguruan tinggi dan juga pakar bahasa dari kantor bahasa sendiri.
