Wow, Biaya Pengurusan Berkas Calon Perawat Desa Capai Ratusan Juta Rupiah

163
ilustrasi perawat
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah merekrut ratusan orang tenaga perawat yang rencananya akan ditugaskan di 291 desa se-Konawe, program yang diberi nama Gerakan Satu Perawat Satu Desa ini merupakan gagasan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Konawe, awalnya tanpa biaya seperpun, namun faktanya biaya yang harus dikeluarkan calon perawat desa ini mencapai jutaan rupiah.

ilustrasi perawat
Ilustrasi

Salah seorang calon perawat desa, Mashur menceritakan, untuk pengurusan kelengkapan administrasi berkas dirinya mengeluarkan biaya sekitar Rp 800 ribu, biaya tersebut belum termasuk dengan dana pelatihan sebesar Rp 2,5 juta.

“Informasi awal yang kami dapat itu, persyaratan untuk calon perawat desa hanya STR, Rekomendasi Desa, dan Surat Keterangan Aktif, namun pihak PPNI sengaja menambahkan beberapa syarat lagi dengan biaya selangit” Kata Mashur kepada awak zonasultra.id saat ditemui disela-sela kesibukannya mengurus berkas, Senin 13/3/2017).

Ipur sapaan akrab Mashur, merinci untuk biaya pengurusan Nomor Induk Registrasi Anggota (Nira) PPNI sebesar Rp 660 ribu, surat rekomendasi PPNI sebesar Rp 50 ribu, dan administrasi lainnya sebesar Rp 100 ribu. Sementara upah yang akan diberikan hanya Rp 1 juta.

“Di Konawe inikan ada 294 desa yang ikut program ini, jika dijumlah dengan baiaya perorangnya itu nilainya Rp 970 juta. Baru pemberkasan, belum lagi nanti kedepannya, mungkin masi ada lagi yang harus dibayar,” Imbuhnya.

Ditempat terpisah, Pengurus PPNI Konawe, Suratman mengaku dalam perekrutan perawat desa, PPNI hanya menjadi pendamping saja, soal bersyaratnya, merupakan domain Dinas Kesehatan (Dinkes) yang menjadi instansi teknis. Meski begitu ia mengakui adanya biaya administrasi yang harus diselesaikan oleh calon perawat.

“Memang mereka diwajibkan memiliki NIRA, sebagai tanda bahwa mereka adalah anggota PPNI, biaya pengurusan Nira sendiri sebesar Rp 620 ribu. dan biaya pelatihan sebesar Rp 2,5 juta,” kata Suratman disekretariat PPNI Konawe.

Kata dia, biaya tersebut diperuntukkan bagi calon perawat desa yang belum masuk keanggotaan PPNI, sehingga beberap orang merasa berat. Untuk anggota PPNI sendiri tidak terlalu banya mengeluarkan biaya sebab beberapa syarat telah ia miliki seperti Surat Tanda Registrasi (STR), Nira, dan juga rekomendasi PPNI.

“Untuk pelatihan ini memang agak mahal, karena kita mendatangkan narasumber dari luar, nah ini tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas perawat yang akan ditempatkan di desa, “tutupnya. (B)

 

Reporter  : Restu Tebara
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini