10 Tahun Jalan Poros Watopute-Kusambi Rusak Parah, Mahasiswa Demo DPRD dan Dinas PU Muna

250
10 Tahun Jalan Poros Watopute-Kusambi Rusak Parah, Mahasiswa Demo DPRD dan Dinas PU Muna

10 Tahun Jalan Poros Watopute-Kusambi Rusak Parah, Mahasiswa Demo DPRD dan Dinas PU MunaDEMONSTRASI – FKMW bersama masyarakat Desa Matarawa menggelar demontrasi di depan Kantor DPRD Muna, Senin (10/7/2017). Mereka menuntut perbaikan jalan poros yang menghubungkan kecamtan Watopute dengan Kecamatan Kusambi yang telah berpuluh-puluh tahun, namun tidak mendapat perhatian serius dari pemda setempat. (Kasman/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, RAHA – Entah apa yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak 10 tahun lalu. Namun yang pasti, geliat pembangunan di desa sama sekali tidak ada.

Seperti itulah yang disampaikan oleh Forum Komunikasi Mahasiwa Kecamatan Watopute (FKMW) saat menggelar demosntrasi bersama masyarakat desa Matarawa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Muna, Senin (10/7/2017).

Keprihatinan para mahasiswa ini patut mendapat apresiasi. Sebab, sejak sepuluh tahun lalu, pembangunan jalan poros yang menghubungkan kecamatan Watopute dengan kecamatan Kusambi sama sekali tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Walau sudah rusak parah, jalan yang menghubungkan delapan desa di bagian barat kabupaten Muna itu sama sekali tak kunjungan diperbaiki oleh Pemda Muna.

Koordinator Lapangan (Korlap) FKMW Samsul Odhe mengatakan, jalur jalan yang menghubungkan kedua kecamatan itu sudah tidak layak dilalui oleh kendaraan. Utamanya di Desa Matarawa.

10 Tahun Jalan Poros Watopute-Kusambi Rusak Parah, Mahasiswa Demo DPRD dan Dinas PU Muna

“Sudah 10 tahun jalan di desa kami ini rusak parah dan sampai sekarang belum juga diperbaiki. Dulu pernah sempat dilakukan perbaikan. Tapi proyek belum rampung, pekerjaanya sudah dihentikan. Akibatnya, kerusakan jalan itu semakin parah,” kata Samsul di depan kantor DPRD Muna, Senin (10/7/2017).

Dia menjelaskan, dengan kondisi jalan seperti itu akan menimbulkan berbagai dampat negatif bagi masyarakat di Desa Matarawa, maupun pengguna jalan yang melintas. Karena sudah banyak masyarakat yang sakit karena setiap hari menghidup debu.

“Olehnya itu, kami mendesak pihak DPRD dan Dinas PU Muna melakukan peninjauan kembali anggaran perbaikan jalan Desa Matarawa Kecamatan Watopute yang sudah 10 tahun lamanya rusak parah,” tuturnya.

Menurutnya, apabila tuntutannya tidak ditanggapi, maka pihaknya besama masyarakat akan melakukan pemblokiran jalan sampai instansi terkait merealisasikan tuntutan mereka.

Wakil Ketua DPRD Muna Arwin Kadaka yang menerima para mahsiswa mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah menggelar rapat pembahasan terkait jalan di Desa Matarawa ini.

Bahkan, sudah pembangunannya suah dianggarkan, sebesar Rp 1 miliar. Namun ternyata anggaran itu hanya mampu membiayai pekerjaan jalan sepenjang satu kilo meter saja. Sementara, jalan yang rusak di desa Matarawa sepanjang tiga kilo meter.

10 Tahun Jalan Poros Watopute-Kusambi Rusak Parah, Mahasiswa Demo DPRD dan Dinas PU Muna

Walau begitu, dia berjanji akan kembali menganggarkan pembangunan jalan itu pada APBD perubahan nanti.

Karena yang kita ketahui bersama jalan di Desa Matarawa rusak parah sekitar tiga kilometer,” ungkap politikus Partai Gerindra ini.

Arwin menilai, pembangunan jalan di poros kecamaatan Watopute dan Kusambi sangat krusial, karena menjadi akses menuju bandara Sugimanuru, di Muna Barat.

Hal yang sama juga dikatakan Kadis PU Kabupaten Muna La Bou saat masa melakukan demonstrasi di kantor itu. Kata dia, pihaknya telah menganggarkan perbaikan jalan itu sepanjang satu kilo meter di tahun ini.

Sementara untuk biaya perbaikan jalan dua kilo meter lainnya di desa itu, La Bou menjelaskan, pihaknya akan mengusulkan penganggarannya pada APBD Perubahan kabupaten Muna tahun ini juga.

“Jalan Desa Matarawa segera kita akan tuntaskan tahun ini dan sekaligus dengan drainasenya,” pungkasnya. (B)

 

Reporter : Kasman
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini