ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan pada 2017 mendatang empat Puskesmas akan terakreditasi. Akreditasi ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam peningkatan mutu pelayanan, apalagi Puskesmas merupakan garda depan penyelenggara upaya kesehatan dasar.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Medik Dinkes Kendari, selaku pendamping akreditasi Puskesmas, Samsul Bahri mengatakan, tahap awal dari 15 Puskesmas yang ada di Kota Kendari, baru ada dua Puskesmas yang sudah terakreditasi, yakni Puskesmas Poasia dan Puskesmas Lepo-Lepo.
Dia menambahkan, masih ada 13 Puskesmas lagi yang belum terakreditasi. Oleh karena itu, pada 2017 Dinkes Kendari mengusulkan empat Puskesmas lagi, yaitu Puskesmas Benu-benua, Puskesmas Puuwatu, Puskesmas wua-wua dan Puskesmas Abeli.
“Tujuan utama akreditasi Puskesmas untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekadar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi,” tutur Samsul ditemui di ruang kerjanya, Kamis (24/11/2016).
Dikatakan, ada 768 elemen penilaian yang akan dijawab oleh Puskesmas, seperti elemen administrasi dan manajemen, upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).
Untuk diketahui, dasar utama kebijakan penyelenggaraan akreditasi Puskesmas adalah Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Praktik Mandiri Dokter, dan Praktik Mandiri Dokter Gigi. (B)
Reporter: Kasman
Editor: Jumriati
