2018, Volume Sampah Rumah Tangga di Koltim Meningkat

206
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Koltim, Sulawesi Tenggara (Sultra), Abraham
Abraham

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Volume sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) pada tahun 2018 mengalami peningkatan dibanding tahun 2017 lalu. Hal itu berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (BLH) Kolaka Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Koltim, Sulawesi Tenggara (Sultra), Abraham mengungkapkan, sampah rumah tangga dan sejenisnya yang dimaksud berupa sampah basah, sampah kering, sampah lembut, sampah organik maupun sampah anorganik dan lain-lain.

“Kalau tahun 2017 potensi penimbunan sampah rumah tangga maupun sampah sejenis sampah rumah tangga mencapai 18.375.414 ton. Sedangkan di tahun 2018 potensi penimbunan sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya mencapai 18.711.484 ton, “kata Abraham, saat ditemui di kantornya, Selasa (12/3/2019).

Indikator utama sehingga meningkatnya penimbunan sampah tersebut, kata Abraham, disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk yang masuk ke wilayah Kolaka Timur itu sendiri.

“Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Koltim jumlah penduduk tahun 2017 lalu sebanyak 125 ribu-an jiwa. Sementara di tahun 2018 naik hingga 128 ribu-an jiwa. Artinya penambahan jumlah penduduk sampai mencapai angka 3 ribu-an lebih jiwa,”terang Abraham.

Mengantisipasi penumpukan sampah itu, pihak dinas Lingkungan Hidup bidang kebersihan telah menyiapkan sarana berupa bak sampah permanen sebanyak 7 buah dan tong sampah sebanyak 146. Bak dan tong sampah ditempatkan pada areal perkotaan dan pinggiran perkotaan, termasuk pula di dalamnya masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pihak dinas Lingkungan Hidup juga akan merencanakan penambahan armada pengangkut sampah satu unit pada perubahan anggaran 2019 nanti. Hal itu guna mengantisipasi bertambahnya jumlah sampah di tahun ini.

Selain itu, dinas terkait juga akan mengusulkan pengadaan satu unit kendaraan operasional pick up sebagai penunjang kegiatan pelayanan masalah persampahan.

“Kita pelan-pelan. Kita sesuaikan dengan kondisi anggaran daerah apalagi Koltim merupakan daerah otonom baru,”ujar Abraham.

Abraham berharap, agar sarana persampahan yang telah disediakan pemerintah kabupaten bisa digunakan dan dijaga dengan baik. Terpenting adalah kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. (b)

 


Kontributor : Samrul
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini