5 Alasan Perantau Harus Mudik Lebaran

695
Ilustrasi mudik
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Mudik lebaran adalah tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia. Mudik dapat diartikan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran. Terutama bagi para perantau yang meninggalkan kampung halaman untuk mencari rezeki atau menuntut ilmu.

Tak dipungkiri aktivitas mudik memakan waktu, tenaga, dan biaya. Oleh sebab itu, baik pemerintah maupun swasta memberikan waktu libur pada saat lebaran. Ongkos transportasi pun naik mulai dari transportasi darat, laut dan udara. Namun semua itu akan terbayarkan saat tiba di kampung halaman merayakan Hari Raya Idulfitri.

Mudik alias pulang kampung sudah menjadi satu kewajiban bagi para perantau. Berikut alasan kenapa harus mudik:

1. Momen Keluarga

Alasan kuat bagi para perantau untuk mudik adalah keluarga. Bagi perantau momen berkumpul dengan keluarga sangat langka karena setiap hari dipisahkan oleh jarak dan disibukan dengan pekerjaan ataupun pelajaran. Mudik menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama orang tua dan sanak saudara di kampung. Maka tak pelak, mereka rela bermacet-macetan untuk mudik ke tanah kelahiran.

2. Rehat dari Aktivitas Pekerjaan

Setiap hari bagi para perantau di kota besar, khususnya ibu kota Jakarta, disibukan dengan aktivitas pekerjaan. Waktu istirahat hanya dilakukan di akhir pekan dan setiap hari Senin harus kembali dengan rutinitas pekerjaan. Mudik menjadi waktu istirahat karena libur lebaran. Meski mudik cukup melelahkan, tapi membahagiakan bagi pemudik ketika tiba di kampung halaman.

(Baca Juga : 7 Jenis Kue Kering yang Selalu Ada Saat Momen Lebaran)

Destinasi wisata juga ramai dikunjungi saat lebaran. Para pekerja kerap berwisata melepas kepenatan saat lebaran. Oleh karena itu, selain mudik, mereka juga mengagendakan berwisata ke destinasi wisata yang ada di kampung mereka.

3. Waktu Berbagi

Keberadaan para perantau di kampung halaman salah satunya adalah untuk berbagi. Setelah setahun bekerja di tanah rantau tentu keluarga dan sanak keluarga ingin juga merasakan hasilnya. Mencicipi tunjangan hari raya (THR). Bagi anak-anak, momen lebaran adalah saat yang tepat untuk mendapatkan THR dari keluarga yang sudah bekerja.

Berbagi parsel dan bingkisan juga lumrah diberikan kepada sanak saudara saat berkunjung ke rumahnya. Termasuk ke rumah mertua atau calon mertua tidak disarankan datang dengan tangan hampa. Bingkisan lebaran tentunya akan membuat tuan rumah senang dan menerima kehadiran Anda dengan riang.

4. Nostalgia

Alasan lainnya mudik adalah beberapa janji untuk reuni dengan teman-teman di kampung. Nostalgia dengan sahabat-sahabat lama adalah momen lain yang ditunggu ketika lebaran. Saling berbagi cerita tentang pekerjaan dan pengalaman hidup di tanah rantau sangat mengasyikan.

(Baca Juga : Jelang Lebaran, Toko Cat Ini Raup Keuntungan Hingga Rp1 Miliar)

Bagi para mahasiswa di luar kota, lebaran wajib mudik. Mereka lebih memilih pulang kampung daripada tinggal di sekitar kampus yang sudah sepi lantaran libur. Selain itu juga dapat bermain bersama teman sekolah dulu dan menceritakan kehidupan di universitas masing-masing.

5. Makanan Lebaran yang Tidak Bisa Dilewatkan

Jelas sekali akan ada banyak makanan saat lebaran nanti. Ketupat sayur, opor ayam, sayur kuning, rendang dan sambel goreng ati selalu menjadi makanan favorit saat lebaran. Belum lagi kue khas lebaran seperti nastar, nastengel, putri salju dan kue sagu bisa dikatakan camilan yang muncul hanya pada saat lebaran.

Yakin lebaran tidak pulang dan melewatkan makanan lezat di kampung? Terlebih lagi bagi perantau di Jakarta akan menyedihkan jika harus tidak mudik atau lebaran di kosan. Sebab sebagian besar pedagang makanan di Jakarta tutup lantaran mudik. Saat itulah akan merindukan makanan-makanan lezat yang berlimpah di kampung halaman. (a)

 


Penulis: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini