800 kg Beras Organik Butur Ludes Terjual di Pameran HPS

215
800 kg Beras Organik Butur Ludes Terjual di Pameran HPS
HPS - Pengunjung saat memperhatikan aneka produk yang dipajang di stand pameran Kabupaten Buton Utara di Lapangan MTQ Kendari, dalam rangkaian acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39, Minggu (3/11/2019). (Foto Istimewa).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Beras Organik Buton Utara (Butur) yang dikenalkan melalui stan pameran dalam acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Lapangan MTQ Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) banyak diminati pengunjung. Sejak dibuka Sabtu (2/11/2019), sudah sekitar 800 kg beras yang ludes terjual.

Salah satu panitia, Harlis saat ditemui di stan pameran Butur mengatakan, total beras yang terjual itu adalah akumulasi hasil penjualan selama dua hari. Pada hari pertama, ada sekitar 500 kg beras yang terjual. Keesokan harinya, hingga pukul 21.54 WITa, sekitar 300 kg yang juga berhasil dijual.

Baca Juga : Tiga Produk Asal Butur Ini Laris Manis di Pameran HPS

“Tadi masih banyak yang minta, tapi stok yang dibawa di stan sudah habis. Besok baru kita pajang lagi,” tuturnya.

Padi lokal Butur ini terdiri dari berbagai varietas. Warnanya, ada yang putih, merah dan hitam agak kecoklatan.

Beras yang dipajang di stan, lanjut dia, diambil dari kelompok tani, lalu dikemas oleh koperasi. Untuk persediaan selama pameran HPS di Kendari, dia mengaku, Butur masih punya banyak stok yang disiapkan.

“Pembelinya, kebanyakan pengunjung dari luar Provinsi Sultra,” kata Harlis.

Selain pangan beras, produk asal Butur yang juga banyak diminati pengunjung adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Meski tak menyebut secara detail, pihaknya mencatat pada malam kedua pameran, setidaknya 15 botol VCO yang berhasil terjual.

“Yang botol-botol nda tau berapa, tapi adami 15 yang ukuran satu liter,” kata Hafifa, rekan Harlis yang bertugas menjaga stan pameran Butur.

Beras lokal Butur ini dijual di stan pameran seharga Rp. 40.000 per kg. Sedangkan VCO, untuk ukaran 1 liter diberi harga Rp. 100.000.

Di stan pameran itu, daerah yang dinahkodai duet pasangan Abu Hasan dan Ramadio itu, juga mempertunjukkan aneka jenis pangan non beras, berupa umbi-umbian seperti talas, singkong, dan ubi jalar. Baik yang masih dalam bentuk utuh atau mentah, maupun yang sudah diolah dan dikemas menjadi makanan siap saji.

Kemudian, jambu mete, pala, merica, kacang tanah, kedelai, bawang merah dan jagung. Termasuk aneka buah jeruk dan nenas.

Di sektor perikanan, Butur juga memperkenalkan dua jenis produk unggulannya, yakni kepiting dan lobster. Kemudian, ada pula telur ayam ditampilkan untuk sektor peternakannya.

Baca Juga : Kain Tenun Tolaki Jadi Buruan Pendatang di Pameran HPS

Selain itu, ada pula berbagai jenis hasil olahan yang sudah dikemas, antaralain olahan kacang, biji merica, kripik dan gula madu hutan.

Salah seorang pengunjung, Fifi, mengaku tertarik dengan beras organik asal Butur. Dia mengatakan, sudah pernah membeli dan mengkonsumsi beras tersebut di Kendari. Di stan pameran, Fifi membeli tiga bungkus atau 3 kg beras merah, varietas wakawondu.

“Dulu saya belum tahu, kalau berasnya dari Buton Utara, teman yang jual. Rasanya, enak,” ungapnya.(b)

 


Kontributor: Irsan Rano
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini