Abu Hasan Awalnya Terkejut Diamanahkan Memimpin PDIP Sultra

453
ketua pdip sultra Abu Hasan
Abu Hasan

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Abu Hasan merasa terkejut saat diberi amanah untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bupati Buton Utara (Butur) itu mengaku tak tahu jika dirinya didaulat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mengemban amanah menahkodai bahtera partai berlogo kepala banteng itu selama lima tahun ke depan. Pasalnya, secara tiba-tiba dihubungi dari DPP.

Baca Juga : Gantikan Hugua, Abu Hasan Nahkodai PDIP Sultra

“Saya tidak tahu menahu soal itu. Nanti kemarin (Jumat, 26 Juli 2019) saya pulang di Kendari ditelepon orang DPP, Wiryanti Sukamdani bahwa saya disuruh cari orang untuk Ketua DPC Butur. Saya pikir mau dikudeta. Terus saya bertanya saya di mana, katanya bapak di DPD,” ungkap Abu Hasan usai dilantik, Sabtu (27/7/2019).

Politisi asal Buton Utara ini menambahkan, ia sempat kembali bertanya soal riwayat dari keputusan DPP mendapuk dirinya sebagai pimpinan partai pemenang Pemilu di Indonesia 2019 ini. Namun, disampaikan oleh Wiryanti Sukamdani, itu adalah kebijakan DPP yang harus dijalankan.

BACA JUGA :  [SALAH] Partai PBB Menyatakan Deklarasi Mendukung Anies Sebagai Presiden 2024

“Namanya ini perintah partai, apapun harus saya laksanakan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. Ini bagi saya 100 persen keputusan dari DPP, inilah yang terbaik bagi Sulawesi Tenggara, mungkin untuk sementara pilihannya harus saya,” tegasnya.

Baca Juga : Hugua Pamit, PDIP Sultra Bakal Tentukan Ketua DPD Baru

Pasca dilantik, Ketua DPD PDIP Sultra ini bakal melakukan konsolidasi dengan tiga bidang, yakni secara ideologi, program dan konsolidasi struktural kelembagaan. Menurutnya, hal ini lazim dilakukan dalam sebuah organisasi manapun.

Ia menguraikan, pertama konsolidasi ideologi untuk lebih menanamkan nilai-nilai kulturalisme di kalangan struktur dan anggota bahwa dalam partai tidak boleh ada sekat-sekat sosial ekonomi, suku dan tidak boleh ada sekat-sekat agama.

Selanjutnya, papar Abu, konsolidasi program. Program-program kerakyatan akan didorong untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran, yang mempengaruhi hajat hidup masyarakat banyak.

“Ke tiga konsolidasi struktural kelembagaan, partai ini akan besar kalau strukturnya juga besar. Struktur itu rentangnya dari DPD, DPC, PAC sampai ranting. Semua sudah ada wilayah kerjanya, DPC menggarap PAC, PAC menggarap ranting, saya menggarap DPC,” tukasnya.

BACA JUGA :  [HOAKS] Surat Suara Palsu Tampilkan Prabowo-Gibran sebagai Paslon 03

Baca Juga : Tak Masuk Unsur Pimpinan, PDIP Justru Tambah Kursi di DPRD Kota Kendari

Sementara itu, Wakil Ketua DPP PDIP Mindo Sianipar menjelaskan pertimbangan memilih Abu Hasan menjadi Ketua DPD PDIP Sultra. Menurutnya Hugua sudah 10 tahun menjabat dan perlu ada regenerasi. Selain itu, ada penilaian dari DPP sendiri.

“Pintu untuk menjadi Ketua DPD ada pengusulan dari Ketua DPC, atau dari DPD. Dalam pengusulan itu, bukan hanya itu yang dilihat, ada yang lain lagi dilihat, termasuk psikotes, jadi dalam menetapkan itu cukup rinci data-datanya,” bebernya.

Sebelumnya, DPD PDIP hanya mengusul tiga nama untuk menjadi Ketua DPD, yaitu antara lain Hugua, Hasan Basri dan Litanto. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah tiga nama itu ada lagi nama susulan yakni dua orang bupati yang direkomendasikan ke DPD yakni Abu Hasan dan Arusani. (B)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini