Abu Hasan Minta Angka Pengangguran di Butur Dicatat

135
Abu Hasan Minta Angka Pengangguran di Butur Dicatat
PEMBUKAAN PELATIHAN - Bupati Buton Utara Abu Hasan saat membuka pelatihan berbasis kompetensi non institusional di Gedung Tongano Lipu, Jumat (6/10/2017). Di tempat itu, ia meminta agar jumlah pengangguran yang ada di wilayahnya agar dicatat. (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

Abu Hasan Minta Angka Pengangguran di Butur Dicatat PEMBUKAAN PELATIHAN – Bupati Buton Utara Abu Hasan saat membuka pelatihan berbasis kompetensi non institusional di Gedung Tongano Lipu, Jumat (6/10/2017). Di tempat itu, ia meminta agar jumlah pengangguran yang ada di wilayahnya agar dicatat. (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan meminta dinas koperasi UKM dan tenaga kerja setempat agar mencatat jumlah pengangguran yang ada di wilayahnya. Sejuh ini dirinya baru mengetahui angka kemiskinan, namun untuk jumlah pengangguran di daerah yang dipimpinnya ia belum ketahui

“Saya minta dinas tenaga kerja menghitungkan kita betul jumlah pangangguran di Buton Utara,” kata Abu Hasan saat membuka pelatihan berbasis kompetensi non institusional yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja Kendari di Gedung Tongano Lipu, Jumat (6/10/2017).

“Kalau angka kemiskinan kita sudah temukan. Saya minta satu, atau dua minggu, saya sudah tau jumlah pengangguran di Butur,” tambahnya.

Menurut dia, kedua data tersebut sangat penting. Selain untuk mengukur tingkat kesuksesan dalam membangun daerah, juga dapat menjadi acuan dalam merumuskan strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kita mau lihat historis, apakah menurun ataukah meningkat. Ini harus kita tahu, karena keberhasilan pembangunan itu dilihat dari tinggi dan rendahnya kemiskinan, tinggi dan rendahnya pengangguran,” kata Abu Hasan.

Abu Hasan juga menyebut permasalahan tenaga kerja yang kini menjadi kendala adalah aspek kuantitas, di mana tenaga kerja jauh lebih besar daripada kesempatan kerja. Selain itu, masih minimnya kualitas kerja, yang tentunya harus dilakukan peningkatan kapasitas, baik itu melalui pendidikan formal maupun informal. (B)

 

Reporter: Irsan Rano
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini