ADP Dikukuhkan Sebagai Anakia Pombodisino Lipu Wuta I Kandari

371
ADP Dikukuhkan Sebagai Anakia Pombodisino Lipu Wuta I Kandari
PENGUKUHAN ADP - Mokole Laiwoei X Irwan Tekaka Saosao saat memakaikan keris pusaka kepada Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) sebagai tanda penganugerahan gelar Anakia Pombodisino Lipu Wuta I Kandari yang artinya "Bangsawan Muda Pemimpin Negeri Kendari". Pengukuhan ADP ini dilakukan di Aula Bertaqwa Kantor Wali Kota Kendari, Senin (13/11/2017). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

ADP Dikukuhkan Sebagai Anakia Pombodisino Lipu Wuta I Kandari PENGUKUHAN ADP – Mokole Laiwoei X Irwan Tekaka Saosao saat memakaikan keris pusaka kepada Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) sebagai tanda penganugerahan gelar Anakia Pombodisino Lipu Wuta I Kandari yang artinya “Bangsawan Muda Pemimpin Negeri Kendari”. Pengukuhan ADP ini dilakukan di Aula Bertaqwa Kantor Wali Kota Kendari, Senin (13/11/2017). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Adriatma Dwi Putra (ADP) dikukuhkan sebagai Anakia Pombodisino Lipu Wuta I Kandari yang artinya “Bangsawan Muda Pemimpin Negeri Kendari” dan Siska Karina Adriatma sebagai “permaisuri” oleh Mokole atau Raja Laiwoei X

Pengukuhan ADP sebagai “Bangsawan Muda Pemimpin Negeri Kendari” oleh Raja Kerajaan Laiwoei X Irwan Tekaka Saosao dilakukan di Aula Bertaqwa Kantor Wali Kota Kendari, Senin (13/11/2017).

Pada kesempatan ini juga ADP diberikan wewenang untuk mengukuhkan pengurus Dewan Adat Kerajaan Laiwoei Kendari.

Dalam sambutannya, ADP mengatakan, pelaksanaan acara pengukuhan pengurus Dewan Adat Kerajaan Laiwoei Kendari merupakan salah satu wujud pelestarian keragaman budaya di Kota Kendari.

“Kegiatan pengukuhan pengurus Dewan Adat Kerajaan Laiwoei Kendari bertujuan untuk merajut sinergitas dalam mewujudkan ketahanan budaya dan bangsa serta berorientasi masyarakat adat se-Sultra untuk menggerakkan kelembagaan adat dalam berbagai aktivitas sosial dan kultural kemasyarakatan demi mewujudkan kesadaran bersama untuk mengembangkan keragaman budaya daerah di Indonesia,” ujarnya.

Lanjutnya, pengukuhan Dewan Adat Kerajaan Laiwoei Kendari ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat adat yang ada di daerah, yang sudah terbentuk sejak dulu dapat kembali memikirkan langkah-langkah strategis dalam pengembangan keragaman budaya lokal dan sekaligus mendorong perhatian bersama terhadap pengembangan kebudayaan nusantara.

Selain itu dengan momentum pengukuhan ini, kata dia, dapat dijadikan sarana bersilaturahmi antara satu dengan yang lain dan diharapkan acara semacam ini dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan serta persaudaraan.

ADP Dikukuhkan Sebagai Anakia Pombodisino Lipu Wuta I Kandari“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap terbentuk sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat adat untuk bersama-sama mengelola program untuk memajukan kebudayaan nasional di daerah. Semoga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan pembangunan bangsa dan negara, terlebih daerah dan masyarakat Sultra serta Kota Kendari yang kita cintai,” imbuhnya.

ADP menambahkan, bahwa dirinya sangat mencintai sejarah. Ia bahkan sempat merefleksi masa-masa ketika mengenyam bangku sekolah dengan mengatakan, bahwa pelajaran yang disukai sewaktu sekolah dulu adalah pelajaran sejarah. Ia bahkan mengoleksi buku-buku sejarah, mulai dari Kerajaan Hindu-Budha hingga Kerajaan Islam.

Sementara itu, Mokole Laiwoei X Irwan Tekaka Saosao berharap adanya sinerginitas antara lembaga kerajaan, kelembagaan masyarakat, dan Pemerintah Kota Kendari agar potensi-potensi wisata budaya yang belum tersentuh dapat dilestarikan dan diekspos.

“Kami berharap pemerintah kota ikut melestarikan peninggalan sejarah. Sebab menjaga budaya peninggalan masa lampau tidak cukup hanya peran dari pihak kerajaan,” ungkapnya.

Dalam acara pengukuhan Dewan Adat Kerajaan Laiwoei Kendari ini turut dihadiri oleh Mokole Menkongga, Raja Muna, Raja Tiworo, Raja Wawonii, Mangku Adat Poleang, tokoh masyarakat dan tokoh adat di Kota Kendari. (B)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini