Advokasi Kebijakan Anggaran yang Responsif Gender, RPS dan Yayasan Bakti Gelar Workshop

106
Advokasi Kebijakan Anggaran yang Responsif Gender, RPS dan Yayasan Bakti Gelar Workshop
WORKSHOP - Rumpun Perempuan Sultra (RPS) bersama Yayasan BaKTI menggelar workshop advokasi kebijakan anggaran yang responsif gender kepada dinas-dinas terkait di Kota Kendari, Selasa (14/11/2017). Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan OPD dalam menyusun rencana anggaran yang responsif gender. (Sitti Nurmalasari/ ZONASULTRA.COM)
Advokasi Kebijakan Anggaran yang Responsif Gender, RPS dan Yayasan Bakti Gelar Workshop
WORKSHOP – Rumpun Perempuan Sultra (RPS) bersama Yayasan BaKTI menggelar workshop advokasi kebijakan anggaran yang responsif gender kepada dinas-dinas terkait di Kota Kendari, Selasa (14/11/2017). Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan OPD dalam menyusun rencana anggaran yang responsif gender. (Sitti Nurmalasari/ ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rumpun Perempuan Sultra (RPS) bersama Yayasan Bakti menggelar workshop advokasi kebijakan anggaran yang responsif gender kepada dinas-dinas terkait di Kota Kendari, Selasa (14/11/2017).

Direktur Rumpun Perempuan Sultra Husnawati mengatakan, penyelenggaraan workshop perencanaan dan penganggaran yang responsif gender untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi perangkat daerah (OPD) seperti dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam menyusun rencana kerja anggaran.

Menurutnya, agar OPD dalam menjalankan fungsi anggarannya bisa lebih produktif. Dalam artian dapat memperjuangkan masyarakat, khususnya masyarakat kelompok miskin dan perempuan yang selama ini kurang mendapatkan akses pelayanan yang lebih berkualitas.

“Advokasi kebijakan anggaran dilaksanakan sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan program dan anggaran di DPRD, menjadi bagian pelaksanaan anggaran (fungsi budgeting),” kata Husna dalam kegiatan perencanaan dan penganggaran responsif gender di salah satu hotel di Kendari.

Sementara Project Leader MAMPU BaKTI Puspita Ratna Yanti menambahkan, kegiatan ini dapat membantu peningkatan kapasitas pemda dalam penyusunan anggaran berbasis gender. Sehingga, memastikan perempuan, laki-laki, dan kelompok lain memiliki peran yang sama dan berkeadilan dalam proses pembangunan di pemda.

Dia berharap kegiatan ini bisa memberikan kontribusi positif. Selain itu, bisa menghasilkan kesepakatan bersama, sehingga program setiap OPD bisa bersinergi satu sama lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari, tetapi juga menyertakan dinas kesehatan, dinas sosial, dinas kependudukan dan catatan sipil, Bappeda, dinas tata kota, perumahan, dan pemukiman, dan dinas pemuda dan olahraga. (B)

 

Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini