Akbid Konawe Ternyata Terkenal di Kalangan Medis di Jawa

639
Begini Cara Akbid Konawe Tingkatkan Kualitas Mahasiswinya
AKBID KONAWE - Guna meningkatkan kualitas mahasiswi tentang pengetahuan dan profesi bidan, Yayasan Akademi Kebidanan (Akbid) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kuliah umum dengan mendatangkan pemateri dari luar Sultra yang berkompeten di bidangnya, Sabtu (16/9/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

Begini Cara Akbid Konawe Tingkatkan Kualitas Mahasiswinya AKBID KONAWE – Guna meningkatkan kualitas mahasiswi tentang pengetahuan dan profesi bidan, Yayasan Akademi Kebidanan (Akbid) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kuliah umum dengan mendatangkan pemateri dari luar Sultra yang berkompeten di bidangnya, Sabtu (16/9/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak Unicef Indonesia Dr dr Sutopo Patria Jaya menyebut jika nama Yayasan Akademi Kebidanan (Akbid) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) begitu dikenal oleh kalangan medis di Pulau Jawa. Hal itu dimulai dari nilai dan angka kelulusan alumni Akbid Konawe pada uji kompetensi (Ukom).

Ukom sendiri dilakukan sebagai syarat untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Dari sekian banyak yayasan kebidanan yang ada di Sultra, Sutopo mengaku alumni Akbid Konawe berada di urutan teratas.

“Akbid Konawe ini sudah sangat dikenal oleh kalangan medis di Jawa karena alumni Akbid Konawe ini memiliki nilai dan angka kelulusan Ukom yang tinggi,” Kata Sutopo saat membawakan materi kuliah umum di Aula Akbid Konawe, Sabtu (16/9/2017).

(Baca Juga : Begini Cara Akbid Konawe Tingkatkan Kualitas Mahasiswinya)

Kata dia, seorang bidan jika belum memiliki STR, maka yang bersangkutan tidak dibenarkan menangani pasien dengan keluhan apapun karena dikategorikan belum berkompetensi. Bahkan sanksi pidana bisa saja diberikan kepada bidan atau perawat yang nekat menangani pasien meskipun belum memiliki STR.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Konawe Misnawati Tombili mengaku saat ini jumlah tenaga bidan yang sudah lulus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bidan pegawai tidak tetap (PTT) berjumlah 315 orang.

“Angka ini didominasi alumni Akbid Konawe. Artinya alumni yang menyelesaikan pendidikan di Akbid Konawe ini memang memiliki skil yang baik. Sejauh ini kita belum mendapatkan kasus yang melibatkan bidan, apalagi alumni Akbid Konawe,” kata Misnawati. (B)

 

Reporter: Restu Tebara
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini