Alami Pembengkakkan Kepala, Seorang Bayi di Konsel Butuh Bantuan

261
Alami Pembengkakkan Kepala, Seorang Bayi di Konsel Butuh Bantuan
BAYI MALANG - Seorang bayi perempuan terlahir dengan mengalami pembengkakkan di bagian belakang kepalanya. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Seorang bayi perempuan terlahir dengan mengalami pembengkakkan di bagian belakang kepalanya.

Bayi malang asal Kabupaten konawe selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan uluran tangan. Kini, bayi malang itu menjalani perawatan di rumah oleh kedua orang tuanya.

Balita itu bernama Mikaila Sabrina, usianya baru empat bulan, Mikaila merupakan anak ke empat dari pasangan suami isteri (pasutri) Yusran (33) dan Dewi Purnam (31). Mereka merupakan warga Desa Asaria, Kecamatan Sabulakoa Konsel. Ayah dan ibunya bekerja sebagai petani.

Baca Juga : Senyum Merekah Para Pasien Bibir Sumbing Polda Sultra

Yusran bercerita, tak ada gejala yang dirasakan isterinya saat mengandung buah hatinya. Dirinya mengetahui kondisi anaknya, setelah putrinya itu lahir pada tanggal sembilan April lalu.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

“Awalnya waktu lahir bengkaknya masih kecil. Sekarang makin lama makin besar,” tutur Yusran dengan raut sedih saat dihubungi, Selasa (18/6/2019).

Mengetahui kondisi putrinya itu, Yusran bersama keluarga langsung membawa Mikaila ke puskesmas terdekat, namun dirujuk ke rumah Sakit Bahteramas. Setelah itu anaknya kembali dirujuk ke rumah sakit Wahidin Makasar pada tanggal 21 April lalu.

Di Makasar, oleh dokter Mikaila dinyatakan mengalami pengumpulan cairan di kepalanya pada bagian otak kecil. Sayangnya, secara medis Yusran tidak tahu jenis penyakit yang menyerang anaknya itu.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

“Waktu di Makasar, saya dikasih tahu supaya rawat jalan saja dulu. Mereka bilang katanya kamar sedang full dan anakku beratnya harus dikasi stabil dulu. Makanya saya pulang dulu sampe ada panggilan lagi,” terangya.

Yusran menambahkan, kondisi anaknya saat ini harus tidur dengan posisi miring atau tengkurap. Sehingga pihak keluarga hanya melakukan upaya pengobatan secara alami.

Yusran dan isterinya hanya bekerja sebagai petani, penghasilannya hanya sekitar satu juta rupiah per bulan. Dengan kondisi saat ini, putrinya butuh perawatan intensif. Kepada Zonasultra.Com Yusran berharap, ada dermawan yang mau membantu biaya perawatan bayinya. (b)

 


Kontributor : Erik Ari Prabowo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini