Alasan Kekeluargaan, Nur Alam Tak Banyak Rombak Jabatan Eselon II

50
nur-alam-gubernur-sultra
Nur Alam

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perombakan pejabat eselon II lingkup Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak mengalami perubahan yang siginifikan.

nur-alam-gubernur-sultra
Nur Alam

Gubernur Sultra Nur Alam dalam sambuatannya usai melantik pejabat tinggi pratama atau pejabat eselon II mengatakan bahwa dirinya tak melakukan perombakan yang tidak terlalu siginifikan dikarenakan beberapa pertimbangan, salah satunya yakni ia melihat kedekatan antara dirinya semenjak menjabat sebagai Gubernur Sultra 2008 silam, bersama dengan para pejabat eselon II sudah seperti keluarga sendiri.

Selain itu, mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini mengatakan komunikasi dan koordinasi yang telah terbangun dalam kurun waktu kurang lebih 9 tahun ini alangkah baiknya dilanjutkan kembali hingga masa jabatannya bersama Saleh Lasata berakhir pada 2018 mendatang.

“Sehingga saya minta maaf buat pejabat eselon III dan IV dan Anda harus bersabar, pasti tetap ada kesempatan untuk pengembangan karir saudara-saudara sekalian,” ungkap Nur Alam, Kamis (29/12/2016) di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra.

Nur Alam juga mengatakan, peristiwa pelantikan pejabat eselon II hari ini merupakan kali kedua terbesar yang ia lakukan selama masa kepemimpinannya. Dirinya mengaku sangat berat untuk menentukkan siapa-siapa yang akan mengisi jabatan eselon II tersebut.

Terlepas dari semua itu, Nur Alam berharap dengan adanya pelantikan pejabat eselon II ini kembali menumbukan dan meningkatkan semangat kerja apalagi sudah akan memasuki tahun anggaran baru 2017. Ia juga menambahkan agar susunan pejabat eselon III dan IV segera dirampungkan agar pelantikan dapat segera dilaksanakan sebelum memasuki tahun anggaran baru.

“Selanjutnya, untuk pimpinan SKPD, saya meminta agar koordinasi dan kerjasama harus tetap terjaga dengan baik agar tidak terjadi miskomunikasi yang menyebabkan suatu pekerjaan terkendala, saling berbagi tugas,” tukasnya. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini