ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini tak kunjung mengusulkan tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) hasil panitia seleksi (pansel). Ali Mazi malah membuat panitia seleksi (pansel) baru lagi untuk mencari Sekda definitif. “Sedang proses, sekarang lagi kita bentuk pansel,” kata Ali Mazi saat ditemui usai acara di Senayan Jakarta Selatan, Jumat malam (14/2/2020).
Dikonfirmasi awak Zonasultra.com Ali Mazi sudah melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait wacana kocok ulang seleksi Sekda Sultra ini.
“Mau kocok ulang seleksi”, jawabnya singkat.
Gubernur Sultra ini enggan menjelaskan alasan penetapan Sekda harus melalui kocok ulang seleksi, padahal pansel sebelumnya sudah menetapkan tiga nama.
(Baca Juga : Penetapan Sekda Definitif Sultra Belum Jelas)
Tiga nama calon Sekda tersebut yakni Rony Yacob L., Syafruddin, dan Nur Endang Abbas. Dalam perjalanannya tiga nama itu justru mengendap di meja Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra lantaran kehabisan anggaran. Proses seleksi calon Sekda Sultra itu akan dianggarkan dalam APBD 2020 sebesar Rp600 juta
Saat ini posisi Sekda Sultra diduduki La Ode Ahmad Pidana Balombo sebagai Penjabat sementara. La Ode Ahmad resmi dilantik oleh Gubernur Sultra, pada 3 Desember 2019 lalu. (a)
