Ali Mazi Klaim Pertumbuhan Investasi di Sultra Meningkat

137
Gubernur Sultra Ali Mazi
Ali Mazi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengaku kondisi pertumbuhan investasi di Sultra saat ini mengalami peningkatan signifikan meski belum begitu optimal. Hal itu terlihat dari kondisi pertumbuhan investasi Sultra di triwulan II tahun 2019.

Hal itu disampaikan Ali Mazi dalam kegiatan sosialisasi Pedoman Kerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI dan Polri tentang jaminan keamanan dan penegakan hukum bagi dunia usaha untuk mendukung kegiatan investasi di Indonesia, yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Gubernur Sultra, Rabu (18/9/2019).

Menurut Ali Mazi, meski belum optimal tapi pertumbuhan itu memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Sebelumnya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah merilis realisasi investasi secara nasional, dan Sultra dalam capaiannya sekitar Rp9 triliun dengan jumlah 278 proyek.

“Hasil ini meningkat dibanding dengan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp3,5 triliun, atau terjadi peningkatan 61 persen. Namun hal ini masih dalam satu proyek strategi nasional yakni kawasan industri Konawe,” terang Ali Mazi.

Politikus Partai Nasdem itu mengapresiasi sosialisasi kerja BKPM dan Polri soal ivestasi. Ia menilai investasi harus memiliki payung hukum yang pasti. Terlebih Sultra merupakan daerah dengan potensi sektor pertambangan maupun pariwisata yang cukup besar.

BACA JUGA :  Sultra Ekspor 56 Ton Biji Pinang ke Negara Iran

(Baca Juga : Ratusan Masyarakat Sultra Demo di DPRD Tagih Janji Kampanye Ali Mazi)

“Untuk mengelola semua ini tentu kita butuh investor. Jadi investor harus diberikan kenyamanan, pelayanan lebih baik, percepatan pemberian izin, dan lain sebagainya. Tapi jangan lupa semua itu harus berdasarkan aturan, jadi mereka juga tidak boleh lakukan pelanggaran-pelanggaran,” ucapnya.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani mengungkapkan, pedoman sosialisasi ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman antara BKPM dengan Polri pada 22 Februari 2016.

Menurutnya investasi merupakan tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten kota. Pemerintah saat ini sedang berupaya membuat regulasi terkait upaya membangkitkan sentimen positif kepada para investor asing.

“Salah satunya adalah dengan memberikan kepastian hukum, sehingga investor tidak ragu untuk memperluas investasi di Indonesia khususnya di Sultra. Dengan pertemuan ini kita harapkan dapat mengidentifikasi permasalahan dan kendala gangguan keamanan yang dihadapi investor serta saling bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA :  Angka Kecelakaan Kerja di Sultra Meningkat dalam 3 Tahun Terakhir

(Baca Juga : Bangun Mega Proyek, Ali Mazi Bakal Ajukan Pinjaman Dana Rp1,19 Triliun)

Kejelasan pedoman ini, sambungnya, diharapkan dapat memperkuat arus investasi di Tanah Air dan memberikan rasa aman kepada investor di luar Pulau Jawa.

Sementara Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto menjamin keamanan bagi para investor di Sultra. Optimalisasi investor di Sultra khususnya dalam sektor pertambangan banyak memberi efek positif serta negatif kepada masyarakat.

“Karena itu saya berharap kepada seluruh pemilik IUP agar rutin dalam sosialisasi awal dan selalu taat dalam memenuhi segala kelengkapan-kelengkapannya. Baik dalam pemberkasan maupun perizinan, sehingga pemikiran negatif masyarakat terkait tambang itu lambat laun bisa hilang,” tegasnya.

Ia menambahkan, dorongan investasi ini selalu menjadi perhatian Polda Sultra, terlebih menyangkut kegiatan mediasi antar pemegang IUP tambang bersama masyarakat sebagai upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Sultra. (a)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini