Aliran Sesat Menyebar di Konut, Ajarannya Tak Mengakui Nabi Muhammad dan Tidak Dianjurkan Shalat

59

Ajaran ini ditemukan di UPT Todoloyo, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Modusnya, aliran ini dengan memberikan bantuan kepada masyarakat berupah bantuan alat-alat p

Ajaran ini ditemukan di UPT Todoloyo, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Modusnya, aliran ini dengan memberikan bantuan kepada masyarakat berupah bantuan alat-alat pertanian untuk menarik simpatik warga.

Pimpinan aliran tersebut belakangan diketahui bernama Nasrudin yang merupakan Warga Kota Kendari dan pernah belajar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Konut, H Muhammad Natsir kepada wartawan, Selasa (27/01/15) mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk mencegah ajaran tersebut agar tidak semakin meluas.

“Kami sudah turun di lapangan dan mempertanyakan ajaran tersebut, tetapi kami belum bisa mengatakan ini sesat atau tidak, sebab kami hanya memberikan hasil temuan dan melaporkan kepada pemerintah daerah,” ujarnya.

Menurutnya, ajaran ini sebenarnya sudah pernah dihentikan sejak 2011 silam, namun secara diam-diam kembali diajarkan dengan modus baru berupa pemberian bantuan bibit kepada para petani.

Saat ini pengikut ajaran tersebut diperkirakan puluhan orang dan semakin menyebar, sehingga dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap masyarakat.

“Secepatnya kami akan laporkan hasil temuan kami kepada bupati Konut, selanjutnya Pak bupati akan menentukan kebijakan apakah akan dibawah ke ranah hukum atau seperti apa. Tetapi dalam hasil temuan kami ada indikasi upaya permurtadan terhadap masyarakat,” pungkasnya. (Ull)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini