Alokasi Formasi CPNS Bombana Berpotensi Dirombak

961
Sekretaris daerah (Sekda) Bombana, Burhanuddin HS Noy
Burhanuddin HS Noy

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dilematis terkait alokasi Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerah itu. Pasalnya, terdapat rencana KemenPAN RB menambah sebanyak 5 persen lulusan Cum laude dan 1 persen untuk penyandang disabilitas.

Sekretaris daerah (Sekda) Bombana, Burhanuddin HS Noy menyampaikan bahwa pihaknya dilema untuk melaksanakan instruksi secara lisan dari MenPAN RB soal penambahan kebutuhan dari kuota yang telah ditetapkan sebanyak 132 kursi di daerah itu.

” Kita akan laksanakan perincian ulang tehadap kebutuhan guru dan tenaga medis, tapi kami ragu dan apa dasarnya kami merubah rincian yang telah tertuang dalam SK yang ditangatangani bupati. Intinya, kami belum berani karena urusan CPNS itu tidak main-main loh,” cetus Burhanuddin di Rumbia, Senin (17/9/2018).

(Baca Juga : Ini Formasi Rekrutmen CPNS Bombana, Guru Kelas dan Perawat Terbanyak)

Lanjut Burhanuddin, rincian CPNS di Bombana untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan secara otomatis akan berkurang jika dua item ini dimasukkan dalam formasi yang ada. Belum lagi dengan adanya rincian dari CPNS kategori dua (K2) sebanyak 6 kursi yakni guru 5 orang dan dan tenaga medis 1 Orang.

“Yang jelasnya kita akan perjelas dulu ke pusat. jika ini diharuskan maka kami akan laksanakan,” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bombana Rusman Ijha menjelaskan, dengan adanya rencana penambahan tersebut maka akan dilakukan perincian ulang atas formasi yang telah dikeluarkan sebelumnya.

” Kalau 5 persen Cum Laude dan 1 persen disabilitas ini dimasukkan maka secara otomatis alokasi CPNS akan terpecah. Sementara semua sudah dirinci untuk jumlah masing bidang kebutuhan kursi, baik untuk formasi umum guru dan kesehatan maupun formasi khusus untuk K2,” kata Rusman.

(Baca Juga : Tenaga Medis dan Guru Dominasi Kuota di Seleksi CPNS Bombana)

Rusman pun menjabarkan, dengan adanya rencana kebijakan itu akan ada beberapa alokasi formasi yang dipecah. Dimana awalnya masih terdapat 126 kuota untuk formasi umum kini berpotensi berkurang hingga 118 kursi.

” Kita lihat saja nanti, kalau memang dilaksanakan maka kuota guru atau tenaga kesehatan yang akan dikurangi. Sebab, ada sekitar 7 orang untuk Cum laude dan seorang untuk disabilitas. Karenanya, kami berharap proses seleksi CPNS di daerah ini bisa berjalan dengan baik,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Muhamad Jamil
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini