ZONASULTRA.COM,PASARWAJO – Kepolisian Resort (Polres) Buton mendapatkan bantuan 199 personil dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), yang akan membantu pengamanan
di setiap Tempat Pemumutan Suara (TPS) di Kabupaten Buton dan Buton Selatan (Busel) yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.
Kapolres Buton AKBP Andi Herman SIK, mengatakan, bantuan petugas polisi itu dilakukan karena jumlah personil di polres Buton sangat terbatas, sehingga pihaknya meminta backe up atau bantuan dari Polda.
“Karena jumlah personil kita yang ada hanya 334, sehingga kita tidak mungkin menurunkan semuanya hanya dua pertiga yang kita siapkan sisanya kita minta di polda, “jelas kata Andi Herman, saat ditemui ruang kerjanya, Senin (25/7/2016).
Hal itu juga sesuai dengan peraturan Kapolri (Perkap) nomor 9 tahun 2011 tentang manajemen operasi kepolisian.
Adapun jumlah TPS di kabupaten Buton sebanyak 209 dan kabupaten Buton Selatan 107 TPS.
“Adapun data ini masih sementara data yang kita ambil dari KPU, dan belum tahu apa ada perubahan atau tidak, “tegasnya.
Menurut Kapolres Buton, pihaknya menerapkan pola pengamanan pada setiap TPS itu yakni 1 – 2 – 1, yaitu 1 TPS dari Kepolisian 1 orang dan 2 orangnya dari perlindungan masyarakat (Linmas).
“Sehingga, untuk Buton dari 209 TPS yang ada, polres Buton hanya mampu menyiapkan 77 personil dan perlu ada penambahan anggota dari polda sebanyak 116. untuk Busel sendiri, dari 107 TPS yang ada disiapkan hanya 47 personil sehingga kita meminta tambahan dari polda sebanyak 83 personil,” ungkapnya.
Sementara, untuk petugas yang standby mengatasi situasi yang kemungkinan terjadi, seperti kegiatan patroli, pengamanan dan lain-lain akan dilibatkan dari pihak Brimob Polda. Itu juga sudah termasuk dengan pihak Gegana, PHH, Gihandak dan dilengkapi peralatan-peralatannya seperti kendaraan rantis, securiti baries, mobil bara kuda, kawat duri.
Meski begitu, Kapolres Buton berharap, dalam pemilukada di Buton dan Busel dapat berjalan kondusif.
” tidak terjadi permasalahan-permasalahan anarkis yang muncul karena adanya perselisian antara tim masa para kandidat, sehingga nantinya dapat tercipta pemilukada yang damai, aman, tentram dan sentosa seperti yang kita harapkan bersama,” tukasnya. (C)
Reporter : Nanang
Editor : Kiki
