ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2T-PM) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp 1,5 miliar pada tahun 2016.
Kepala BP2T-PM Konsel Matius Telling mengatakan, untuk memenuhi target PAD tersebut, pihaknya hanya mengadalkan empat jenis perizinan yakni izin membangun bangunan (IMB), izin gangguan atau Hinder Ordonnantie (HO), izin minuman beralkohol dan izin perikanan. Sedangkan beberapa izin lainnya seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) sama sekali tidak dipungut biaya karena telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).
Menurut dia, pencapaian PAD pada tahun 2015 lalu telah melampaui target RP 1,5 miliar. Namun karena ada beberapa pertimbangan sehingga target pada tahun 2016 ini tidak dinaikkan.
“Saya kurang tahu persis (nominalnya), tapi 2015 itu kita surplus sampai Rp 1,6 miliar. Karena kita ditargetkan seperti itu maka kita laksanakan saja sehingga tahun 2016 tidak ada penambahan,” kata Matius, Selasa (12/1/2016).
Dia melanjutkan, PAD terbesar pada 2015 lalu diperoleh dari IMB dan HO, sedangkan izin minuman beralkohol dan perikanan hampir tidak mencapai target.
“Jumlahnya saya tidak tahu, yang jelas untuk PAD terbesar yakni IMB dan HO,” imbuhnya.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Jumriati
