RAPAT – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas saat memimpin rapat persiapan HUT RI ke-72 tahun 2017 di Aula Rapat Gubernur Sultra, Jumat (28/7/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM,KENDARI– Berbeda dengan tahun lalu, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-72 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan dihelat secara sederhana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas mengatakan bahwa penyelenggaraan HUT kemerdekaan tahun ini lebih sederhana dikarenakan persoalan anggaran yang tidak cukup memadai, sehingga sejumlah kegiatan yang membutuhkan biaya besar tidak dianggarakan.
“Misalnya mendatangkan artis ibukota tidak akan dilakukan dan lebih menghidupkan artis lokal milik daerah ini, kita punya kewajiban juga untuk itu mengembangan potensi anak muda kita,” ungkap Lukman Abunawas dalam rapat persiapan HUT RI ke-72, Jumat (28/7/2017) di Aula Rapat Gubernur Sultra.
Kendati demikian, mantan Bupati Konawe dua periode ini tidak ingin jika dengan kesederhanaan peryaan HUT RI dapat menurunkan semangat kebangsaan dan kebersamaan masyarakat Sultra khususnya SKPD dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) yang tergabung sebagai panitia pelaksana.
Sebab, esensi yang semestinya dapat dicapai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut adalah bagaimana semua pihak terkait mampu menjaga rasa gotong royong dan kebersamaan HUT ke-72 ini agar berlangsung meriah dan dapat dinikmati seluruh lapisan masyrakat.
“Kita lihat pahlawan kita dulu berjuang mati-matian untuk kemerdekaan, lalu sekarang ayo kita bersama mensukseskan kegiatan ini, intinya semangat juang,” pungkasnya.
Mengenai anggaran, Kepala Biro Umum Setda Sultra Beangga mengatakan bahwa keseluruhan biaya perayaan HUT RI sekitar Rp. 876 juta.
Dimana anggaran tersebut sudah termasuk untuk pembayaran veteran, upacara, paskibraka dan malam ramah tamah dan biaya perlombaan. Untuk veteran sendiri pemda mengalkasikan sekitar Rp. 200 juta untuk sekitar 100 orang mantan pejuang yang ada di Sultra.
“Jika dibandingkan tahun lalu sebenarnya tidak jauh berbeda anggaran, hanya saja ada pegeseran tempat waktu itu di Pulau Bokori,” jelas Beangga. (B)
Reporter Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose
