Anggota DPRD Kolut Soroti Kades Studi Banding Revitalisasi Kakao di Jember

646
Anggota DPRD Kolut Soroti Kades Studi Banding Revitalisasi Kakao di Jember
STUDI BANDING - Perjalanan studi banding terkait pengembangan kakao dan kopi yang dilakukan sejumlah kepala desa setempat ke Jember Jawa Timur (Jatim) (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menyoroti perjalanan studi banding terkait pengembangan kakao dan kopi yang dilakukan sejumlah kepala desa setempat ke Jember Jawa Timur (Jatim).

Anggota Komisi tiga DPRD Kolut Kanna, menilai jika keberangkatan para kepala desa keluar daerah mempermalukan Kabupaten Kolaka Utara. Daerah ini katanya sudha puluahan tahun bergelut dengan komoditas kakao. Sultra bahakn secara umum dikenal sebagai satu dari empat wilayah yang menjadi produsen komoditas kakao nasional setelah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Kanna mengatakan untuk pengembangan kakao di Kolut pemda setempat, bahkan mendatangkan enaga ahli yang memahami tentang pengambangan tanaman dari Amerika Selatan ini. Sehingga menurut Kanna studi banding yang dilakukan para kepala desa ke Jember tidaklah tepat bahkan katanya hal itu tidak efektif dan hanya membuang anggaran daerah saja.

” Apa yang mau dicari di Jember kita sudah memiliki tenaga ahli yang disiapkan oleh pemda. Kalau ada mau di tanyakan tentang revitalisasi bisa langsung saja kepada pendamping revitalisasi,”ucap politisi partai Golkar itu yang ditemui Senin di kantornya.

Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Abdesi) Kolut Musliadi membenarkan jika sejumlah kades berangkat ke Jember. Ada delapan orang katanya. Mereka ke sana dalam rangka kunjungan untuk mengetahui budi daya penanaman bibit kakao. Dalam kunjungan

“Diluar delapan orang bukan kades dan menggunakan dana pribadi, ada juga isteri kades yang ikut katanya mereka ke sana untuk refreshing dan katanya para isteri kades itu gunakan biaya pribadi untuk ke Jember” ungkapnya.

Musliadi menerangkan pemberangkatan tersebut tidaklah diwajibkan. Para kades yang melakukan studi banding ikut atas kemauan pribadi.

(Baca Juga : Pemda Kolut Gunakan Bibit Lokal Dalam Progam Revitalisasi Kakao)

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Taufiq Burhan membenarkan yang dikonfirmasi menyatakn tidak mengetahui dengan jelas terkait kegiatan yang dilakukan para kades. Dia meminta agar awak media langsung mengkonfirmasi ke pihak Abdesi

“Saya tidak tahu jumlah kades yang berangkat,yang jelas informasinya terkait pelatihan revitalisasi kakao,”kata Taupiq.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kolut Agusdin, dengan tegas dia juga mengatakan dirinya belum mengetahui secara pasti terkait pemberangkatan para kades tersebut ke Jember.

“Saya cari tau dulu informasinya,kalau kades itu berangkat ke Jember,”tandasnya singkat

 


Reporter : Rusman Edogawa
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini