ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) Kelas I Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menutup angkutan lebaran idulfitri 2019 di Pelabuhan Murhum, yang ditandai dengan upacara penutupan angkutan lebaran idulfitri 2019, Senin (24/6/2019).
Hasilnya terdapat lonjakan penumpang sebesar 51,72 persen. Jumlah ini dihitung sejak 21 Mei hingga 21 Juni, atau 15 hari sebelum idulfitri hingga 15 hari setelah idulfitri.
Sejatinya KUPP Kelas I Kota Baubau menargetkan lonjakan ada di angka 10 persen atau setara 119.231 orang. Target ini sebanding dari total penumpang jalur laut 2018 yang ada di angka 107.330 orang.
Baca Juga : Angkutan Lebaran 2019, Pelabuham Murhum Tempati Urutan 7 Terpadat Indonesia
Namun, realisasi penumpang idulfitri 2019 nyatanya lebih besar dari target, mencapai angka 162.843 orang atau setara 51,72 persen.
Pihak Pelabuhan Murhum memprediksi lonjakan penumpang dikarenakan harga tiket pesawat yang melambung. Selain itu, lonjakan terjadi karena kurangnya penumpang gelap alias tidak memiliki tiket.
“Kami hanya menerima penumpang yang memiliki tiket. Saat penumpang memasuki terminal ruang tunggu, sebelum naik kapal kami langsung memeriksa keberadaan tiket penumpang,” kata Muhammad Qowi selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha, KUPP Kelas I Baubau saat dihubungi zonasultra.id.
Baca Juga : Pelabuhan Murhum Baubau Disebut Berpeluang Jadi Pangkalan Ekspor
Selain itu, Pelabuhan Murhum kini menerapkan sistem satu pintu bagi penumpang. Baik itu penumpang keluar dan penumpang masuk diberi jalur berbeda. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dari tidak kriminalitas pelabuhan.
“Kami juga sangat berterimakasih kepada semua stakeholder yang sudah mendukung berlangsungnya kegiatan angkutan lebaran (idul fitri) 2019. Juga kamu ucapkan kepada para penumpang yang sudah tertib saat ingin menggunakan jasa Pelabuhan Murhum,” kata Qowi. (b)
Penulis: M6
Editor: Jumriati
