Anjing Liar di Kolut Bakal Dimusnahkan

497
Kepala Seksi Bidang Peternakan Kolut, Tahir
Tahir

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan segera memusnahkan Anjing yang tidak bertuan guna memutuskan rantai penyebaran virus rabies (anjing gila) sebelum korban bertambah di wilayah itu.

Kepala Seksi Bidang Peternakan Kolut, Tahir mengatakan, tindakan pemusnahan Anjing liar dengan cara memberi racun sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang telah digelar di DPRD Kolut bersama dengan dinas kesehatan dan intansi terkait beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat ini juga pihaknya akan menyurat ke setiap kecamatan, untuk melakukan pendataan dan menginstruksikan ke pemerintah Desa agar masyarakat menertibkan Anjingnya dan jangan dibiarkan berkeliaran agar pengendalian wabah rabies tidak bertambah.

Berita Terkait : Serangan Anjing Gila Resahkan Warga Kolaka Utara

“Langkah yang pertama kita akan menyurat di setiap kecamatan untuk disampaikan ke masyarakat agar anjingnya jangan dibiarkan berkeliran, karena Anjing liar yang tidak bertuan itulah sasaran kami,” kata Tahir Selasa (12/2/2019).

Kata dia, adapun jenis racun bubuk yang akan dipakai adalah jenis striknit yang bisa mematikan dengan cara diberi umpan makanan kemudian diaburi racun tersebut, namun tindakan ini harus dilakukan pada malam hari kemudian dipantau setelah pagi hari harus diambil kembali agar hewan lain tidak ikut makan umpan tersebut.

“Untuk anjing yang sudah ditertibkan selanjutnya akan diberi vaksinasi,” ujarnya.

Adapun sasaran pemusnahan itu, tambah Tahir, berdasarkan data populasi Anjing terbanyak dan daerah yang sudah ada korban gigitan hewan rabies tersebut

“Racun itu kita akan membagikan ke daerah yang sudah ada korban serta daerah yang memiliki populasi anjing terbanyak,”bebernya

Tahir mengungkapkan, jauh sebelum hewan rabies tersebut ada korban yang pihaknya telah melakukan vaksinasi ke beberapa Anjing seperti kecamatan Wawo, Kecamatan Lambai, Kecamatan Ngapa dan beberapa kecamatan bagian utara, namun saat pelaksanan kegiatan itu masyarakat tidak merespon menganggap anjingnya tidak bermasalah.

“kita sudah beberapa kali turun memberikan vaksinasi tapi selalunya masyarakat kadang tidak merespon,”tandasnya. (b)

 


Kontributor : Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini