Antisipasi Aksi 299, Kabinda Sultra Ajak Masyarakat Tetap Tenang

198
Antisipasi Aksi 299, Kabinda Sultra Ajak Masyarakat Tetap Tenang
PERTEMUAN - Kominda, tokoh agama, akademisi dan mahasiswa usai menggelar pertemuan terkait aksi 299 yang digelar di salah satu hotel di Kendari, Kamis (28/9/2017) malam. (Foto : Istimewa)

Antisipasi Aksi 299, Kabinda Sultra Ajak Masyarakat Tetap Tenang PERTEMUAN – Kominda, tokoh agama, akademisi dan mahasiswa usai menggelar pertemuan terkait aksi 299 yang digelar di salah satu hotel di Kendari, Kamis (28/9/2017) malam. (Foto : Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen TNI Arh Andi Sumangerukka mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat menciptakan kondisi yang mengarah kepada instabilitas.

Untuk itu, pihaknya mengadakan silaturrahmi bersama Komunitas Intelejen daerah (Kominda) bersama para tokoh agama, akademisi dan mahasiswa yang digelar di salah satu hotel di Kendari, Kamis (28/9/2017) malam, guna mengantisipasi rencana aksi 299 hari ini.

“Dalam pertemuan tadi agar tidak terprovokasi dengan isu-isu tentang 299 yang memviralkan seolah-olah ada pergerakan. Saya menghimbau kepada masyarakat kota Kendari jangan terpengaruh dan termakan isu-isu yang mengarahkan kepada hal-hal instabilitas, apalagi punya agenda-agenda khusus,” ungkapnya.

Mantan Danrem 143/ HO Kendari ini menjelaskan, hingga saat ini situasi keamanan di daerah Sulawesi Tenggara dalam terjaga. Karena itu, masyarakat Sultra harus ikut serta menjaga situasi aman itu.

Andi menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan jika ada warga Sultra yang ikut bergabung dalam aksi 299 yang digelar hari ini di Jakarta.

“Sampai saat ini sih belum ada ya, tadi juga adik-adik mahasiswa menyampaikan bahwa dari Universitas tidak membolehkan mereka berangkat. Jadi kalau ada yang berangkat akan dikenakan sanksi, dan sampai ini belum ada yang berangkat,” tuturnya.

Dalam pertemuan itu juga, lanjutnya, para peserta memiliki persepsi yang sama tentang perppu nomor 2 tahun 2017. Pertemuan yang dikemas dalam silaturrahmi ini juga diagenda setiap bulan dengan melibatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi dan mahasiswa. Tujuannya bagaimana menanggapi isu-isu nasional maupun daerah, sehingga semua pihak dapat mengetahui cara untuk mencegah dan mengatasinya.

Silaturrahmi ini diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap dukungan terhadap Perppu Ormas, menolak aksi provokatif yang berpotensi menimbulkan konflik SARA dan mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu aksi 299 yang berlatar politis. Pernyataan sikap ini dibacakan oleh Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKTP) Sultra, Ryha Madi. (B)

 

Penulis : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini