Antisipasi Darurat Narkoba, BNK Konsel Sosialisasi Hingga Ke Pelosok Desa

47

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sedang gencar mensosialisasikan dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba hingga ke pelosok desa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah pengguna narkotika yang kini melanda hampir di seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia.

Kepala BNK Konsel, Saifuddin mengatakan, berdasarkan data yang telah dihimpun dalam pengungkapan kasus saat menyusun naskah akademik untuk persiapan vertikalisasi, terdapat 18 kasus pengguna narkotika.

“Kalau data yang kami masukkan kemarin baru 18 kasus tetapi kebanyakan warga Konsel ini ditangkap di Kota Kendari dan dari data itu kami peroleh pula berdasarkan data rehabilitasi di rumah sakit jiwa Kendari,” kata Saifuddin, Sabtu (19/9/2015).

Hal ini lanjut dia, menandakan bahwa Konsel juga sedang mengalami darurat narkoba. Untuk itu pihaknya melaksanakan sosialisasi dan menyampaikan pesan informasi di setiap desa yang ada di kabupaten itu. Selain itu, kegiatan apel siaga di setiap sekolah-sekolah juga dilakukan.

“Tentu ada strategi-strategi lain, salah satunya yakni dengan membentuk forum anti narkoba seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di Kecamatan Laeya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Saifuddin, dengan menggunakan pendekatan persuasif kepada para pengguna zat adiktif tersebut, hingga kini pihaknya telah mengantarkan sebanyak 10 orang pengguna barang haram itu yang terbagi di dua tempat yakni BNN Kota Kendari dan BNNP Sultra untuk direhabilitasi dan dibina.

“Sekarang ini kita giat melakukan pendampingan dan menjangkau anak-anak desa sebagai pecandu yang kemudian kita ambil mereka untuk direhabilitasi, ini juga sebagai implementasi program nasional untuk merehabilitasi 100.000 anak,” imbuhnya.

Menurut Saifuddin, para pengguna narkoba yang ada di kabupaten Konsel memiliki usia yang variatif mulai dari anak-anak hingga dewasa.

“Di tingkat anak-anak biasanya bahan adiktif yang mereka gunakan berupa bensin, lem fox dan tiner, sedangkan remaja dan dewasa sudah menggunakan ekstasi jenis shabu bahkan inex juga digunakan,” urai Saifuddin.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini