ZONASULTRA.COM, ANDOOLO- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) yang ditetapkan oleh DPRD setempat Kamis (15/10/2015), tidak seimbang antara belanja dan pendapatan. Dalam APBD Perubahan ini, Pemda memiliki pendapatan Rp.1,66 triliun, sementara untuk belanja mencapai Rp.1,67 triliun.
Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo mengatakan, meski terdapat minus dalam penggunaan anggaran tersebut yakni belanja lebih besar dari pendapatan daerah, namun hal itu masih dianggap wajar dan tak memberatkan sebab hal tersebut telah diatur dalam regulasi perundang-undangan.
“Jadi kita ada minus sekitar Rp.1 miliar lebih, dan itu sangat berimbang karena kalau kita bicara regulasi itu dimaklumi sampai 2,5 persen. Jadi, boleh belanja melebihi sampai Rp.25 miliar,” kata Irham Kalenggo saat ditemui usai rapat penetapan APBD-P di aula DPRD setempat.
Menurutnya, terdapat tambahan sekitar 17 persen yang bersumber dari dana alokasi desa dan infrastruktur melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan dengan total Rp.150 miliar, dari yang sebelumnya Rp.900 miliar lebih menjadi Rp.1 triliun lebih.
Dikatakannya, meski terdapat beberapa kegiatan (pekerjaan) tekhnis lainnya oleh pihak pemerintah daerah setempat, namun pihaknya berharap kedepan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan karena menyangkut kebutuhan masyarakat.
Pelaksana Jabatan (Pj) Bupati Konsel, Irawan Laliasa mengatakan, dalam penetapan APBD-P tersebut, secara akumulatif dana terserap banyak untuk dana desa.
Terkait ditundanya beberapa kegiatan pekerjaan fisik, Irawan Laliasa masih akan melihat. Jika sampai pada tanggal 24 Desember 2015 pekerjaan tersebut belum juga dikerjakan maka kegiatan tersebut akan ditunda dan menjadi program 2016.
“Karena kalau dipaksakan juga tidak selesai dan apabila menyeberang tahun itu bisa menjadi masalah lagi,” kata Irawan Laliasa.
