Arhawi Nahkodai Golkar Wakatobi, Ini Reaksi Ketua PAN Sultra

693
Arhawi Nahkodai Golkar Wakatobi, Ini Reaksi Ketua PAN Sultra
KETUA DPD II GOLKAR WAKATOBI - Sekretaris DPD Golkar Sultra Muhammad Basri menyerahkan bendera Golkar kepada Bupati Wakatobi Arhawi sebagai tanda ia telah resmi dikukuhkan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Wakatobi. Arhawi menahkodai Golkar Wakatobi setelah seluruh peserta forum Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Golkar Wakatobi menunjuknya secara aklamasi melalui Musdalub Golkar Wakatobi, di Wangi-Wangi, Selasa (24/4/2018). (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdurrahman Shaleh enggan menanggapi pengunduran diri Arhawi dari partai berlambang Matahari Terbit.

Sebagaimana diketahui, Arhawi yang juga bupati Wakatobi dilantik sebagai ketua DPD II Golkar setempat.

“Saya tidak ada urusan dengan dia (Arhawi). Saya enggan mengomentarinya,” kata ARS di Kantor DPRD Sultra, Rabu (24/4/2018).

Sikap yang sama ditunjukkan Wakil Ketua DPW PAN Sultra Sukarman. Ketua Komisi III DPRD Sultra ini menolak memberikan komentar soal kepindahan Arhawi.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

“Saya tidak mau komentar,” jawab Sukarman saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/4/2018).

Diberitakan sebelumnya, Arhawi resmi menjadi Ketua DPD II Golkar Wakatobi menggantikan Safia Wualo, Selasa (24/4/2018), setelah seluruh forum Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Golkar Wakatobi menunjuk Arhawi secara aklamasi.

Diketahui pada pertengahan Februari 2018 lalu, Arhawi melepaskan jabatan sebagai Ketua DPD PAN Wakatobi sekaligus menyatakan diri hengkang dari partai berlambang matahari terbit itu.

Keputusan Arhawi keluar dari PAN saat itu karena PAN dianggapnya tidak lagi menjadi partai reformis bahkan selain itu ia menilai komunikasin dan koordinasi di tingkat elit PAN Sultra tidak berjalan baik.

BACA JUGA :  Tina Disebut Berpeluang Besar di Pilgub Pasca Bebasnya Nur Alam

“Saya lihat kepemimpinan ketua DPW saat ini tidak lagi mengedepankan demokrasi melalui komunikasi dan koordinasi. Saya tidak tahu bahasa apa yang tepat, tapi intinya bahwa selama kepemimpinan Abdurrahman Shaleh, tidak pernah mengundang ketua-ketua DPD, khususnya saya di Wakatobi,” kata Arhawi pada medio Februari lalu. (B)

 


Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini