Arus Balik Membludak, Penumpang Kapal Malam Raha-Kendari Banyak yang Kecewa

967
Arus Balik Membludak, Penumpang Kapal Malam Raha-Kendari Banyak yang Kecewa
Salah satu penumpang yang gagal berangkat di Kapal malam rute Raha-Kendari

ZONASULTRA.COM, RAHA – Arus balik pasca- lebaran di pelabuhan Raha kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai membludak. Gelombang penumpang tumpah ruah memadati pelabuhan untuk berebut kursi di kapal malam dengan rute Raha-Kendari sejak, Sabtu (8/6/2019).

Penumpukan penumpang membuat petugas pelabuhan kewalahan mengatasinya. Alhasil banyak penumpang gagal berangkat meski sudah mengantongi tiket.

Salah satunya, Adrian (23) mengaku kecewe dengan sikap petugas pelabuhan yang membatalkan keberangkatannya meski sudah mengantongi tiket.

“Saya tiba di pelabuhan terlambat 15 menit. Tapi kapal belum berangkat dan masih banyak penumpang yang naik. Tapi saat naik langsung dilarang padahal saya sudah tunjukan tiket,” terangnya, Minggu (9/6/2019).

Adrian yang sudah membeli tiket Kapal KM. Agil Pratama dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Raha menuju Kendari, sekitar pukul 19.00 Wita, dengan menempati Dek 2 Nomor 360.

(Baca Juga : Antrian Motor Terus Mengular di Pelabuhan Tampo, 3 Kapal Disiagakan 24 Jam)

“Tangga kapal masih terpasang dan masih banyak penumpang yang naik, saya berteriak kepada kepala Syahbandar dan menunjukan tiket pesawat karena pagi ini jam 09.00 Wita harus berangkat ke Makassar melalui bandar udara Haluoleo kendari, tapi ditolak,” keluhnya.

“Saya punya tiket resmi dan memiliki nomor tempat, namun tidak bisa naik kapal dengan alasan sudah full, trus nomor tempat duduk saya yang ada di tiket siapa yg tempati,” keluhnya.

Beberapa petugas pelabuhan kemudian menyampaikan setiap penumpang yang gagal berangkat segera menghadap ke loket agar uang tiket digantikan.

Sementara itu, penumpang lain, yang enggan disebutkan namanya mengaku banyak penumpang mengeluhkan perlakuan kasar dari petugas pelabuhan.

“Kita bukannya mendapatkan penjelasan kenapa penumpang yang sudah memiliki tiket tidak diperbolehkan naik ke atas kapal, namun yang terjadi malah berbuat kasar,” jelasnya.

Kata dia, pengelolaan kapal malam tidak profesional sehingga melanggar hak-hak para penumpang sebagai konsumen.

“Kami sangat kecewa sama petugas pelabuhan, kami meminta penjelasan sama pihak Syahbandar. Kami menduga ada yang memanfaatkan momen untuk meraup keuntungan karena kami yakin pasti ada penumpang yang naik kapal namun tidak memiliki tiket,” cetusnya. (a)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini