Asrun Ditahan KPK, Pendukung Gelar Doa Bersama

582
Asrun Ditahan KPK, Pendukung Gelar Doa Bersama
DOA BERSAMA - Juru bicara tim pemenangan Asrun-Hugua, Umar Bonte (baju putih) bersama tim pemenangan Asrun-Hugua Kecamatan Kadia dan sejumlah pengurus DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar doa bersama, di posko tim pemenangan Asrun-Hugua, di Jalan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kamis (8/3/2018) malam. Mereka mondoakan Asrun dan ADP untuk bisa melewati ujian dengan hati yang lapang dan jiwa yang kuat. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pendukung pasangan calon gubernur nomor urut 2 Asrun-Hugua wilayah Kecamatan Kadia menggelar doa bersama di posko tim pemenangan Asrun-Hugua, di Jalan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kamis (8/3/2018) malam.

Acara ini digelar tepat 7 hari setelah penetepan tersangka Asrun dan putranya, Adriatma Dwi Putra (ADP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tampak hadir, juru bicara (jubir) tim pemenangan Asrun-Hugua, yang juga anggota DPRD Kota Kendari Umar Bonte bersama istri, serta sejumlah pengurus DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra).

Mereka mondoakan Asrun dan ADP untuk bisa melewati ujian dengan hati yang lapang dan jiwa yang kuat.

“Untuk tim Kecamatan Kadia, jadi kita untuk saat ini, sambil menunggu tahapan pilkada yang berlangsung kita terus rapatkan barisan, kokohkan kekuatan tim karena yang akan memenangkan pertarungan ini adalah tim pemenangan. Sebab dalam situasi seperti ini, di mana calon kita sedang menghadapi ujian, kita merapatkan kekuatan tim, serta mendoakan pak Asrun dan ADP untuk bisa melewati ujian ini,” kata Umar Bonte, usai acara doa bersama.

Ketua KNPI Sultra ini mengungkapkan, selain mendoakan Asrun, mereka juga mengumpulkan kekuatan tim dan merapikan barisan untuk memenangkan pertarungan Pemilihan Gubernur (pilgub) Sultra 27 Juni 2018.

(Berita Terkait : OTT Kendari, KPK Tetapkan Empat Tersangka)

“Harapan bersama selain mendoakan Asrun, saya juga berharap agar cita-cita Asrun dan ADP tidak disia-siakan, dan saya melihat tim ini bekerja dua kali lipat sesudah peristiwa ini. Jadi terlihat bahwa malam ini, terkumpul dengan sendirinya tanpa dimobilisasi, tetapi tim kita ini bekerja dengan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Kamis (1/3/2018), KPK telah menetapkan Asrun dan ADP sebagai tersangka dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Kendari, Selasa-Rabu, 27-28 Februari 2018. Selain Asrun dan ADP, KPK juga menetapkan mantan Kepala BPKAD Kota Kendari Fatmawati Faqih dan Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah sebagai tersangka. (B)

 


Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

1 KOMENTAR

  1. mantap, tolong doakan juga banyak maling ayam, maling motor, begal, perampok dan pembunuh, mereka juga minta di doakan, semoga tabah menerima musibah dan cobaan ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini