Atasi Banjir di Konawe dan Konut, Menteri PUPR Bangun Tiga Bendungan

398
Kunjungi Konawe, Menteri PUPR Janji Tangani Kerusakan Infrastruktur
KUNJUNGAN KERJA - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono didampingi Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat hendak melihat proses pengerjaan jembatan ameroro yang sempat rusak akibat bencana banjir. (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono secara langsung meninjau lokasi terdampak banjir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi, Wakil Bupati Konawe, Komisi V DPR RI dan Forkopimda, Menteri PUPR meninjau sejumlah lokasi seperti jembatan Ameroro dan Bendungan Wawotobi, Konawe, pada Kamis (20/6/2019).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengaku, pihaknya akan mengambil sejumlah langkah dalam menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di Kabupaten Konawe serta Konawe Utara (Konut), sebagai daerah yang paling terdampak banjir.

Baca Juga : Kunjungi Konawe, Menteri PUPR Janji Tangani Kerusakan Infrastruktur

“Pertama mengatasi banjir itu sendiri, untuk yang ke depannya. Karena memang ada dua sungai ini yang menjadi penyebab banjir, yakni Sungai Konaweha dan Sungai Lahumbuti,” terangnya.

Basuki menjelaskan, sebagai langkah antisipasi banjir pihaknya akan membangun tiga bendungan, yakni Bendungan Ladongi, Bendungan Ameroro dan Bendungan Pelosika.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

Saat ini, Bendungan Ladongi sudah dalam proses pengerjaan dan diperkirakan akan segera selesai pada 2019. Bendungan yang terletak di Kecamatan Ladongi, Kolaka Timur itu dikerjakan sejak tahun 2016. Bendungan Ladongi diperkirakan mampu menampung debit air hingga 40 juta meter kubik air, yang akan menampung air dari anak Sungai Konaweha.

Baca Juga : Mentan Jenguk Korban Banjir di Konut, PUPR RI Diminta Atasi Jembatan Rusak

Tidak hanya itu, di tahun ini Kementerian PUPR juga akan melakukan tender pembangunan Bendungan Ameroro di Kecamatan Wawotobi, Konawe. Bendungan ini akan mampu menampung debit air hingga 40 juta meter kubik.

“Dan di tahun 2020, kita akan menender lagi bendungan yang agak besar. Yaitu Bendungan Pelosika (di Kecamatan Asinua, Konawe) yang mampu menampung sekitar 800 juta meter kubik,” ujarnya.

Meski begitu, Basuki mengaku, juga memiliki penanganan jangka pendek dengan membangun tanggul-tanggul dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Konaweha dan Sungai Lahumbuti.

BACA JUGA :  Kendari dan Konsel Jadi Daerah dengan Kasus DBD Tertinggi di Sultra per Januari 2024

“Dan kita lihat tadi, banyak rumah-rumah yang berada persis sungai bukan di pinggir lagi. Kita harap masyarakat harus mau pindah ke atas sedikit, agar kita bisa membangun bendungan,” tandasnya.

Baca Juga : Ridwan Bae Ajak Menteri PUPR Benahi Rumah dan Infrastruktur Terdampak Banjir

Untuk diketahui, Menteri PURP Basuk Hadimuljono juga sedianya akan meninjau lokasi banjir di Konut. Namun kondisi jalan serta banjir yang belum surut, membuat rombongan Basuki terpaksa kembali menuju Kota Kendari.

Selain mengunjungi jembatan Ameroro, Basuki dan rombongan juga mengunjungi lokasi pengungsi, posko kesehatan, dan gudang logistik bantuan yang ada di SMA Negeri 1 Pondidaha. Kemudian, mereka ke Jembatan Rahabangga, serta Bendung Wawotobi. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini