Bak Penampungan PDAM Kering, Warga Kolut Kesulitan Air Bersih

476
Bak Penampungan PDAM Kering, Warga Kolut Kesulitan Air Bersih
Bak Penampungan Air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta tampanam di Desa Walasiho Kecamatan Wawo Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sudah tiga bulang mengalami kekerigan akibatnya sejumlah warga di wilayah itu merasa kesulitan mendapatkan air bersih

ZONASULTRA.COM, LASUSUA-Bak Penampungan Air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tampanam di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sudah tiga bulan ini mengalami kekerigan. Akibatnya sejumlah warga di wilayah itu merasa kesulitan mendapatkan air bersih.

Salah satu warga kecamatan Wawo, Pendi membenarkan bahwa dirinya dan beberapa warga lainnya sudah sekitar tiga bulan kesulitan mendapatkan air bersih dari PDAM lantaran tidak mengalir ke rumah-rumah warga. Hal itu disebabkan produksi air di bak penampungan yang ditempatkan di dusun Watutoru kering sejak memasuki musim kemarau.

“iya sudah sekitar tiga bulan orang disini susah air bersih, informasinya karena bak penampungan sudah kering,” kata pendi Selasa (31/12/2019).

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap, sebagian warga terpaksa mencari sumber air lain seperti mengangkut dari sungai terdekat dan beberapa warga lainnya menggunakan sumur bor.

“Bahkan ada kasian yang akut air sungai, dan ada juga sebagian yang mengangkut air daru sumur tetangga untuk di gunakan di rumahnya,” ucapnya

Salah seorang anggota DPRD Kolut Martani Mustafa juga membenarkan hal tersebut, saat dirinya mengecek langsung Ternyata instalasi pengolahan air (IPA) milik PDAM sudah tidak terisi kerena debit air dari sumbernya sangat sedikit sehingga bak penampungan tidak terisi.

“Saya sudah cek langsung memang saat kemarau air sangat sedikit, tapi kata warga kurangnya air karena aliran menuju penampungan ada yang tersumbat, jadi harusnya PDAM bersihkan itu,” tegasnya.

Politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kepada warga untuk bersabar karena dalam waktu dekat ini pihaknya akan mencari solusi untuk memanggil pihak PDAM K untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Kepala Unit PDAM Ranteangin Rasyid, mengaku bahwa dirinya telah melaporkan keluhan warga kepada Direktur PDAM.

“Untuk solusinya kami sudah mengajukan agar bisa diadakan, dan disambung lagi pipanisasi dari sumber mata air yang telah kami survey untuk memenuhi kebutuhan air khususnya beberapa desa yang ada di kecamatan Wawo,”tutupnya. (b)

 


Kontributor : Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini