ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan audensi ke Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Muhammad Zamrun terkait sistem inovasi daerah (SIDa).
Kepala Balitbang Provinsi Sultra Sukanto Toding mengungkapkan, dalam upaya memperkuat produktivitas dan daya saing nasional sebagai salah satu bagian agenda nawacita, maka inovasi menjadi salah satu pilar penting.
“Perspektif inovasi dalam pembangunan daerah semakin diperkuat dengan dikeluarkannya PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, yang spiritnya adalah mendorong daerah untuk melakukan pengarustamaan (mainstream) inovasi utamanya di bidang aplikasi teknologi terapan,” kata Sukanto pada acara audensi bersama Rektor UHO, Kamis (3/5/2018).
Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan suatu kerjasama sinergitas lembaga, sistem informasi maupun penguatan sumber daya bersama yang selanjutnya disebut Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
Sukanto melanjutkan, bentuk-bentuk sinergitas antara lembaga dalam upaya hilirisasi teknologi dan inovasi dicontohkan Kabalitbangda adalah penetapan Kabupaten Kolaka Timur sebagai Technopark Kakao. Pada konsep technopark ini diwujudkan kerjasama multipihak yang disebut Quadriple Helix (ABGC) berupa kerjasama A (Akademisi), B (Bisnis), G ( Goverment), C (Comunity).
Model-model technopark seperti ini akan dikembangkan di beberapa daerah, seperti Technopark Kabupaten Bombana (komoditas kelapa dan pisang); Technopark Kabupaten Buton Utara (sumber daya perairan), Technopark Kota Kendari – Konawe (ekowisata laut Pulau Bokori).
Acara audiensi tersebut disambut baik oleh Rektor UHO. Zamrun menyambut baik komitmen Pemda Sultra dalam upaya penguatan SIDa ini.
“UHO tentunya sebagai lembaga produsen ilmu pengetahuan dan teknologi berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya hilirisasi, aplikasi teknologi secara optimal utamanya pemanfaatan bagi masyarakat, UMKM, dunia usaha maupun pemda sendiri,” kata Zamrun. (B)
